Salin Artikel

Wapres Minta BKKBN Pastikan Pertumbuhan Penduduk Seimbang dan Berkualitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memastikan pertumbuhan penduduk di Indonesia harus seimbang dan menghasilkan keluarga berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN untuk program Banggakencana 2020 di Kantor BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2020).

"Saya berpesan agar BKKBN dapat terus bekerja keras untuk memastikan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia harus senantiasa seimbang dan menghasilkan keluarga yang berkualitas," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.

Ma'ruf mengatakan, isu kependudukan dan Keluarga Berencana sangat penting bagi pembangunan sebab pembangunan harus berbasis kependudukan.

Menurut dia, seluruh rencana dan target pembangunan, khususnya jangka panjang, akan meleset jika gagal dalam melakukan pengendalian jumlah penduduk.

"Penambahan jumlah penduduk yang tidak terkendali membuat sumber daya harus dilipatgandakan. Beban kesehatan meningkat, biaya pendidikan menjadi berlipat, serta beban hidup lainnya menjadi lebih besar," kata dia.

Selain itu, upaya pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak dilakukan.

Dengan demikian, kata dia, program Keluarga Berencana dengan segala dimensinya menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Adapun rakernas tersebut mengambil tema 'Era Milenial untuk Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan' di Auditorium BKKBN Pusat, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, capaian program-program Banggakencana masih harus ditingkatkan karena belum mencapai apa yang diinginkan. 

Banggakencana sendiri merupakan program BKKBN untuk pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.

"Untuk total fertility rate yang harus dicapai target 2,28, tahun 2019 baru 2,45 persen. Oleh karena itu kami harus terus bekerja keras lagi untuk mencapai target dan sasaran," kata dia.

Saat ini, kata dia, BKKBN memiliki tenaga lapangan hingga 23.000 orang dan memiliki kader 1,2 juta orang yang tersebar di desa dan kota.

Kader-kader tersebut siap mendampingi pencegahan stunting, ibu hamil, dan 1.000 hari kehidupan pertama.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/12/19090211/wapres-minta-bkkbn-pastikan-pertumbuhan-penduduk-seimbang-dan-berkualitas

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke