“Di dalam pesawat, kami juga bawa peralatan yang diperlukan oleh pihak China. Mereka perlu beberapa peralatan antara lain masker dan surgical unit,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat melepas tim penjemput, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).
Menlu menuturkan, peralatan tersebut nantinya akan diterima langsung oleh pemerintah China melalui Hubei Charity Foundation.
Pesawat Airbus 330 milik Batik Air yang dicarter pemerintah untuk menjemput WNI memang berkapasitas besar, bisa menampung hingga 392 penumpang.
Sementara, tim yang berangkat untuk menjemput WNI 40 orang mulai dari kru pesawat, tim dari Kemenkes hingga anggota TNI. Adapun WNI yang akan dijemput berjumlah 250 orang.
Pemerintah memastikan para WNI yang akan dipulangkan berada dalam keadaan sehat dan akan menjalani pemeriksaan sekali lagi sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, akan ada prosedur transit observasi yang dilakukan sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei akan menjalani protokol kesehatan tersebut di Natuna.
Sebab, pangkalan militer Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni dengan kapasitas 300 orang. Tempat itu juga cukup jauh dari permukiman warga.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/01/14564661/pesawat-penjemput-wni-turut-bawa-bantuan-untuk-china