Salin Artikel

Menag Ceritakan Kekhawatiran Jokowi Lulusan Madrasah Tak Bisa Bersaing

Hal itu disampaikan Fachrul saat membuka acara "Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama" di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

"Pernah bapak presiden mengatakan kepada saya begini, 'Pak Fahrul kebayang enggak bahwa sekolah yang di madrasah itu satu tahun ada 10 juta orang. Hampir 10 juta, 9,9 juta. Kira-kira kalau dia enggak bisa lanjut kuliah, bisa kerja enggak dia ya? Bisa bersaing dia enggak merebut lapangan kerja?" ujar Fachrul.

Ia kemudian menjawab bahwa hal itu juga menjadi pikiran jajaran Kementerian Agama.

Menurut dia, ilmu pengetahuan umum lainnya perlu diberikan pada peserta didik madrasah.

"Sehingga kami mulai coba merumuskan di beberapa tempat sudah jalan meski belum kami formalkan, tetapi kami akan memberikan ilmu-ilmu tambahan, seperti tadi IT dan bahasa," ujar dia. 

"Bahasa saya bilang yang penting kita kembangkan selain bahasa Arab, Inggris, China ataupun bahasa lainnya," ucap Fachrul. 

Ia mengaku tidak ingin membuat lulusan madrasah yang hanya punya pengetahuan dalam ilmu agama, tetapi juga lulusan madrasah yang seimbang pengetahuannya, baik ilmu agama maupun pengetahuan umumnya. 

"Kita mau agamanya tinggi, tetapi dia bekerja keras untuk memimpin rumah tangganya, untuk mengelola bangsa ini menjadi lebih baik," ucap Fachrul.

Dunia saat ini memasuki era globalisasi. Pekerja asing kini diperbolehkan mencari pekerjaan di Indonesia.

Beberapa sekolah madrasah pun kini sudah memulai sistem dengan mengajarkan bahasa asing agar siswanya bisa merambah dunia kerja, salah satunya Madrasah Ibtidaiyah Darud Da'wah Wal Irsyad DDI Samarinda.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/18225771/menag-ceritakan-kekhawatiran-jokowi-lulusan-madrasah-tak-bisa-bersaing

Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke