Terawan mengatakan, setidaknya terdapat 243 WNI yang masih terkurung di Provinsi Hubei, Wuhan akibat wabah virus corona yang menyebar di sana.
Namun kondisi mereka masih sehat meski berada di pusat penularan virus corona.
"Kami sekarang menjaga mereka dengan logistik yang cukup. Dengan diberikan (logistik) bahwa mereka tidak sendirian," kata Terawan usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait kesiapsiagaan dan antisipasi virus corona di Kantor Menko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (28/1/2020).
Terawan mengatakan, pemerintah tetap membantu dan melakukan pemantauan terhadap WNI yang masih berada di sana.
Pemerintah juga berkomunikasi untuk menjaga agar mereka tidak stress dan merasa sendirian.
"Itu sangat penting sehingga imunitas tubuhnya kuat menghadapi lingkungan di sekitarnya yang ada wabahnya," kata dia.
Sebab, kata dia, menjaga imunitas tubuh adalah hal nomor satu yang harus dilakukan agar bisa terhindar dari virus corona.
Stress dan banyak pikiran adalah salah satu penyebab turunnya imunitas seseorang selain kelelahan, tak ada asupan nutrisi yang cukup, kurang gerak, hingga kelebihan gerak.
"Jadi imunitas tubuh menjadi daya tangkal utama mengadapi virus ini dan itu akan menjadi ketahanan kesehatan nasional yaitu menyangkut imunitas tubuh kita dengan cara menjaga kesehatan tubuh," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, distribusi logistik kepada WNI yang terisolasi di Kota Wuhan, China, terganggu.
"Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja ke Surabaya, Senin (27/1/2020), sebagaimana dikutip Antara.
Meski demikian, Presiden Jokowi memastikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di China terus berupaya agar dapat mengirimkan bahan makanan kepada WNI di Wuhan yang memilih berdiam diri di tempat tinggal masing-masing.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/28/17041511/menkes-sebut-pemerintah-siapkan-logistik-untuk-jaga-wni-dari-virus-corona-di