Menurut Prabowo, semua unsur di pemerintah pusat telah memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya kedua hal tersebut.
"Alhamdulillah dari pimpinan negara, dari unsur-unsur pengambil kebijakan di tingkat nasional sudah ada pemahaman yang sangat tepat tentang pentingnya modernisasi TNI dan investasi dalam pertahanan, bahwa pertahanan adalah investasi," ujar Prabowo.
Dia melanjutkan, dalam negara yang kuat dan sistem pertahanan yang aman akan tercipta iklim keamanan yang damai. Kondisi tersebut menjamin iklim ekonomi yang baik.
Sehingga, kata Prabowo, rangkaian itu tidak bisa dipisahkan.
"Iklim yang damai menjamin iklim ekonomi yang baik. Investor akan masuk kepada negara yang damai dan aman. Dengan demikian, ini satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan," tegasnya.
Rapim Kemenhan, TNI dan Polri digelar pada Rabu-Kamis (22-23/1/2020).
Pada Kamis, Presiden Joko Widodo hadir memberikan pengarahan dalam rapim.
Selain itu, ada sejumlah menteri yang juga hadir memberikan pengarahan kepada 534 peserta.
Beberapa di antaranya yakni, Menko-Polhukam Mahfud MD, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/23/18585691/menhan-prabowo-pertahanan-adalah-investasi