Salin Artikel

Aktivis Antikorupsi Serahkan 'Jamu Antidiare' ke KPK, Apa Maksudnya?

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti yang menjadi salah satu aktivis yang datang mengatakan, aksi itu merupakan simbol dukungan bagi KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap yang melinatkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Kami dari civil society atas nama perorangan berinisiatif memberikan jamu anti diare," ujar Ray kepada wartawan.

"Mengingat sekarang ini sedang musim penghujan, karena ada saja orang yang mau disidik bisa sakit diare, jangan sampai juga penyidiknya sakit diare juga," lanjut dia.

Ray menuturkan, publik menunggu langkah tegas KPK dalam kasus ini.

Salah satunya dengan menyegel dan menggeledah Kantor DPP PDI Perjuangan yang sempat batal dilakukan KPK pada pekan lalu.

"Ada rencana juga melakukan penyegelan terhadap salah satu kantor partai politik yang sampai sekarang kita enggak tahu, kapan penyegelan ini dilakukan," kata Ray.

Ray pun mengingatkan bahwa KPK juga wajib menuntaskan dan mengawal kasus-kasus korupsi besar lainnya, yakni kasus Jiwasraya, Asabri, Century, hingga BLBI.

Kasus-kasus tersebut telah merugikan negara hingga triliunan rupiah.

"Karena mengingat menjerat nama kepentingan juga jangan sampai komisioner KPK sakit diare mendengarkan jumlah yang besar ini," ujar Ray.

Benda yang disebut 'jamu antidiare' tersebut tersimpan dalam kotak yang diserahkan ke pimpinan KPK melalui resepsionis.

Ray sendiri tidak menunjukkan apakah di dalam kotak itu benar-benar jamu atau bukan.

Selain itu, Ray dan kawan-kawan juga membentangkan sejumlah kertas yang antara lain bertuliskan 'KPK Jangan Mencret Tangani Korupsi' dan 'Negara Sehat Tanpa Diare Tanpa Korupsi'.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/15/13300171/aktivis-antikorupsi-serahkan-jamu-antidiare-ke-kpk-apa-maksudnya

Terkini Lainnya

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke