Salin Artikel

Sepanjang 2020, Menteri PPPA Akan Fokus Penanganan Kasus Kekerasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan fokus pada program penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dari hulu ke hilir sepanjang tahun 2020.

Menteri PPPA I Gusti Bintang Puspayoga mengatakan, dengan dana yang terbatas, yakni sekitar Rp 273 miliar, pihaknya memiliki permasalahan yang besar untuk ditangani.

"Kami dananya 0,0 persen (lebih kecil) dari kementerian/lembaga yang ada. Tahun 2020, penanganan kasus yang sudah dibicarakan bagaimana penanganan kasus itu dari hulu ke hilir bisa tuntas kami lakukan," kata Bintang dalam acara Media Gathering di Kementerian PPPA, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Bintang mengatakan, dalam rapat terbatas dengan Presiden, pihaknya sudah menyampaikan tentang program penanganan dari hulu ke hilir yang dimaksud.

Mulai dari pencegahan, pelayanan, pemberdayaan, hingga integrasi kepada anak dan perempuan. 

"Salah satu program kami ada pemberdayaan kepada korban kekerasan perempuan. Korban supaya tidak jadi korban lagi, maka kami berdayakan, " kata Bintang.

Sementara melalui program integrasi terhadap anak, pihaknya akan memastikan berbagai hal.

"Misalnya soal apakah sudah memastikan hak-hak anak sudah terpenuhi dan mereka mendapat keamanan baik di keluarga maupun masyarakat," kata dia.

Apabila anggaran yang dimiliki tak memungkinkan, kata dia, pihaknya juga akan menjalin beberapa kerja sama dengan berbagai pihak.

Antara lain dengan BUMN maupun kementerian lain seperti Kementerian Sosial, PUPR, atau Kementerian Kesehatan.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/14/17425021/sepanjang-2020-menteri-pppa-akan-fokus-penanganan-kasus-kekerasan

Terkini Lainnya

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke