Umat beragama diharapkan bisa saling tolong-menolong dalam berbagai aspek kehidupan.
"Persatuan dan kesatuan bangsa bukan hanya sekadar toleransi, tapi (juga) saling tolong-menolong dan bergotong-royong," ujar Said Aqil di Gedung PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).
Ke depannya, kerja sama diharapkan lebih diwujudkan untuk tolong-menolong di bidang non politik.
"Kita punya agenda bersama, bukan agenda politik, tapi kerja sama ekonomi, koperasi, kesehatan. Misalkan, ada rumah sakit, pengurusnya ada NU, ada lainnya, ada Islam, Kristen, Katolik, dan sebagainya," kata Said Aqil.
Dia melanjutkan, bangsa Indonesia memiliki agenda bersama pembangunan di berbagai bidang.
Said Aqil menekankan, kerja sama antarumat beragama sebaiknya dibangun di berbagai bidang.
"Persaudaraan (sebaiknya) dibangun sebelum ada kepentingan, sebelum ada krisis sehingga nantinya mudah mengatasi perbedaan," tutur Said Aqil.
"Jangan hanya ketika mau membangun gereja lalu datang ke tokoh-tokoh agama. Kalau tidak ada kerja sama itu, ya susah, " tambah dia.
Said Aqil Siraj mengukuhkan pengurus Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) pada Sabtu (11/1/2020).
Menurut Said Aqil, LPOK dibentuk untuk memperkuat solidaritas antarumat beragama.
Adapun organisasi yang tergabung dalam LPOK yakni Nahdatul Ulama, PERSIS, Al Irsyad Al Islamiyah, Ittihadiyah, Perti, Mathlaul Anwar, Az Zikra, Ikadi, Piti, Syarikat Islam indonesua, Al Washliyah, Persatuan Umat Islam, HBMI, Nahdlatul Wathan, PGI, KWI, Walubi, Permabudhi, PHDI dan Matakin.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/11/14393081/ketum-pbnu-kerja-sama-antarumat-beragama-diharapkan-bukan-sekadar-jaga