Salin Artikel

Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang, Rabu (8/1/2020).

Penganugerahan gelar doktor honoris causa itu dimulai dengan pidato Rektor Universitas Soka Yoshihisa Baba yang membacakan Soka Friendship Award.

"Kami merasa terhormat dan gembira karena dapat menganugerahkan Doktor Honris Causa kepada Yang Mulia Ibu Megawati. Gelar ini direkomendasikan langsung oleh Presiden Soka Daisaku Ikeda," ujar Yoshihisa dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).

"Di Indonesia banyak politisi laki-laki dibanding perempuan. Jabatan presiden didominasi laki-laki tetapi beliau berani dan menjadi wanita pertama yang menjadi presiden," lanjut Yoshihisa.

Yoshihisa menilai Megawati juga memiliki peran penting dalam menciptakan kestabilan di Indonesia dan negara lain.

Pada acara ini, selain didampingi keluarga, Megawati juga didampingi sederet menteri Kabinet Gotong Royong era pemerintahan Presiden Megawati pada periode 2001-2004.

Di antaranya ialah mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan serta mantan Wakil Rektor Universitas Indonesia Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bambang Wibawarta.

Selain Megawati, ada tiga tokoh Indonesia yang pernah menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Soka. Mereka ialah Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/08/11175701/megawati-terima-gelar-doktor-honoris-causa-dari-universitas-soka

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke