Akibatnya, helikopter tersebut sempat kehilangan daya.
Peristiwa itu terjadi di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Awalnya, Doni dan rombongan hendak menuju lokasi bencana yang berada di Kampung Lebo, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurut Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani, setelah 30 detik mengudara, tiba-tiba heli mengalami kehilangan daya setelah terjadi perubahan angin.
"Tiba-tiba terjadi perubahan angin sangat kencang yang mengakibatkan heli kehilangan power sehingga tidak bisa terbang normal dan menimpa beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang berada di sekitar lapangan," kata Jaelani saat dikonfirmasi Kompas.com.
Selain Doni, helikopter dengan nomor registrasi HS-7154 juga mengangkut Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang, dan dua orang dari BNPB yakni Egy Fajar Masadiah dan Jarwansah.
Beruntung, sebut Jaelani, pilot dapat mengendalikan laju helikopter, sehingga seluruh penumpang selamat.
"Namun pilot dapat menguasai heli dan akhirnya berhasil landing kembali ditempat semula," ucapnya.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah kendaraan mengalami kerusakan, antara lain mobil dinas Lanal Tahuna, mobil dinas Pemkab Kepulauan Sangihe, dan empat unit kendaraan roda dua.
"Rombongan Kepala BNPB membatalkan penerbangan dan memutuskan untuk bermalam di Kabupaten Kepulauan Sangihe, rencana akan kembali besok pagi menggunakan pesawat komersil ke Kota Manado lanjut menuju Jakarta. Kru heli masih melaksanakan pemeriksaan kondisi heli," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/06/20151751/helikopter-yang-ditumpangi-kepala-bnpb-dilanda-angin-kencang-dan-kehilangan