Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo menyatakan, jumlah tersebut merupakan data terbaru per Jumat (3/1/2019) 15.00 WIB.
"Korban meninggal tadi siang kita update sekitar ada 43 orang meninggal, ini kemudian setelah suasana agak reda air surut, ada beberapa laporan masuk lagi seperti di Bekasi ada tambahan tiga orang lagi," kata Agus di Graha BNPB, Jumat sore.
BNPB juga menerima kabar tewasnya empat orang di Pulogadung, Jakarta Timur, yang diduga akibat tersetrum genset.
Namun, Agus belum mengonfirmasi kabar tersebut sehingga belum dicantumkan dalam daftar korban tewas akibat banjir.
"Statusnya sekarang yang sudah konfirmasi baru tiga saja di Bekasi. Jadi kemungkinan besar setelah data-data nanti ditambah dijumlahkan akan terjadi sekitar 50 orang meninggal dunia," ujar Agung.
Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) itu telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Sementara itu, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu pagi akibat meluapnya Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/03/18300891/update-bnpb-46-orang-tewas-akibat-banjir-di-jakarta-dan-lebak