Salin Artikel

Kecelakaan Maut Pasuruan, Rem Blong Truk Tabrak 1 Motor dan 3 Mobil, 7 Orang Tewas

Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan itu berawal saat truk trailer yang dikemudikan Slamet (48), warga Baron Timur, Kabupaten Nganjuk, melintas di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Diduga rem blong, truk tersebut tidak terkendali, lalu menabrak sepeda motor dan mobil Suzuki Karimun di depannya.

Tak hanya berhenti di situ. Truk tersebut melompati pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan dan menabrak beberapa kendaraan yang melintas.

Polisi mencatat ada dua mobil yang tertimpa truk trailer tersebut, yakni Daihatsu Ayla dengan nomor polisi N 1702 WY dan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi W 1031 TF.

Keduanya melaju dari arah berlawanan.

Tujuh orang yang meninggal adalah kondektur truk trailer, seorang pengendara motor, dan lima orang di dalam mobil Ayla.

Truk kemudian berhenti setelah menabrak pagar pintu masuk Dusun Krajan, Desa Sentul, Pasuruan. Sementara tujuh orang lainnya luka-luka.

"Dugaan awal kami sopir mengantuk, tapi bisa jadi karena rem blong. Makanya kami minta anggota dan tim Polda untuk olah TKP agar jelas apa penyebab kecelakaan ini," katanya.

Ia menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan, yakni kontainer bermuatan backhoe, tiga mobil, dan satu sepeda motor.

“Yang terlibat lima kendaraan dan satu alat berat,” jelas Rofiq saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Menurut dia, truk tersebut melaju dari arah Malang menuju Surabaya.

“Kendaraan trailer dari arah Malang menuju ke Surabaya oleng. Kemudian melompati pembatas jalan. Kemudian mengambil arah berlawanan, kemudian menabrak beberapa kendaraan,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Candra Setia Budi)

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/23/08180091/kecelakaan-maut-pasuruan-rem-blong-truk-tabrak-1-motor-dan-3-mobil-7-orang

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke