Salin Artikel

Cerita Aminuddin Ma'ruf Bertemu Jokowi hingga Akhirnya Ditunjuk Jadi Staf Khusus

Momen pertemuan itu menjadi awal cerita hingga akhirnya Aminuddin Ma'ruf ditunjuk sebagai staf khusus presiden.

Aminuddin menceritakan, saat itu ia masih menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Organisasi yang dipimpinnya menggelar Harlah ke-55 di Masjid Agung Al-Akbar, Surabaya dan Presiden Jokowi menghadiri acara tersebut.

"Di situ pertama ketemu langsung (dengan Presiden Jokowi)", kata Aminuddin dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Kamis (28/11/2019).

Setelah acara itu, Aminuddin beberapa kali bertemu Jokowi. Ia mengaku sempat diundang ke Istana untuk berdiskusi seputar masalah yang dikuasainya seperti gerakan mahasiswa, kepemudaan hingga pondok pesantren.

Beberapa kali ia juga sempat bertemu Jokowi pada acara di luar Istana Kepresidenan.

Pada Pilpres 2019, Aminuddin pun bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

"Waktu kampanye kebetulan kalau langsung ke Presiden tidak terlalu intens," ucap Aminuddin.

"Cuma saya kan masuk di struktur tim kampanye nasional. Jadi kalau kampanye secara dari awal memang cukup intens selama masa kampanye," kata dia.

Dukungan Aminuddin kepada Jokowi-Ma'ruf pun diganjar dengan kursi staf khusus. Tak lama setelah Jokowi-Ma'ruf dilantik, Aminuddin langsung dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Kalau yang pertama menginformasikan mengenai staf khusus Presiden itu Pak Pratikno, seminggu sebelum pengumuman," kata dia.

Pria berusia 33 tahun ini awalnya mengaku terkejut saat ditawari posisi tersebut. Namun, ia akhirnya menyatakan bersedia.

"Saya sempat surprise (terkejut), enggak salah nih, kira-kira begitulah. Tentunya merasa sangat terhormat diajak bergabung dengan tim di Kepresidenan," kata dia.

Sebagai staf khusus yang berlatar belakang aktivis mahasiswa Islam, Aminuddin diberi tugas khusus untuk menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi dari kalangan pemuda, mahasiswa, hingga kelompok santri dan pesantren.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/29/09424891/cerita-aminuddin-maruf-bertemu-jokowi-hingga-akhirnya-ditunjuk-jadi-staf

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke