Salin Artikel

Gandeng Perusahaan China, Pemerintah Bangun PLTG 1,3 Miliar Dollar AS di Bali

Pihak PT PLTG Celukan Bawang telah melakukan penandatangan kerja sama investasi dan engineering dengan perusahaan asal China, Shanghai Electric Group Corp (SEC) untuk mewujudkan proyek ini.

Penandatangan dilaukan oleh Direktur Utama (dirut) PT PTLG Celukan Bawang Hendrianto dengan Presiden Direktur SEC Yi Xiaorong di hadapan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

“Tadi MoU antara PT PLTG Celukan Bawang dengan Shanghai Electric Group Corp. Nilai investasinya sekitar 1,3 miliar dollar AS di Bali," kata Moeldoko selepas penandatanganan.

Menurut Moeldoko, pembangunan PLTG ini untuk mengantisipasi kebutuhan Bali di bidang electric city yang semakin meningkat ke depan.

Selain itu, pembangunan ini bisa mengurangi polusi karena sifat PLTG yang lebih ramah lingkungan.


"Kan kemarin gubernur baru mengeluarkan pergub untuk Bali yang bebas polusi. Nah ini salah satu solusinya, makanya pakai PLTG. Baru mau akan dibangun,” ujar Moeldoko.

Ia juga menyebut pembangunan PLTG ini sesuai keinginan Presiden Jokowi yang menggenjot investasi di dalam negeri.

"Presiden Jokowi menginginkan investasi. Nah ini investasi yang lumayan,” ucap Moeldoko.

Sementara itu, Dirut PT PTLG Celukan Bawang, Hendrianto menyampaikan, proyek PLTG dibangun pada semester I tahun 2020 mendatang.

Proyek ini akan selesai tiga tahun kemudian. Setelah jadi, Pulau Dewata akan mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 350 MW x 2.

“Harapan kami, masyarakat bali tidak akan pernah lagi khawatir listrik mereka mati tiba-tiba. Otomatis, sektor pariwisata bali juga akan bisa terus berkembang pesat,” kata Hendrianto.

Menurut Hendrianto, Bali akan mengukuhkan status sebagai kawasan yang mandiri untuk urusan kelistrikan.

Bali tidak perlu lagi bergantung pasokan listrik dari luar pulau.

“Pembangunan proyek ini juga akan sangat menyerap banyak tenaga kerja, PT PLTG berkomitmen akan lebih memprioitaskan tenga kerja lokal,” ujar Hendrianto.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/14/22075571/gandeng-perusahaan-china-pemerintah-bangun-pltg-13-miliar-dollar-as-di-bali

Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke