Salin Artikel

Airlangga Hartarto Lemparkan Sinyal Persaingan di Internal Golkar

Hal itu disampaikan Airlangga saat memberikan pidato di forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar di hadapan sejumlah petinggi partai.

Ini termasuk di hadapan Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo yang belakangan kerap disebut bersaing dengan Airlangga sebagai calon ketua umum.

"Munas adalah forum tertinggi, oleh karena itu kita bertekad bahwa momentum persatuan berlangsung dalam suasana yang hangat, happy, penuh persatuan," kata Airlangga di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

"Kalau memang terjadi riak-riak, itu menjadi ornamen demokrasi yang memperkuat kekuatan Partai Golkar," ujar dia.

Airlangga meminta seluruh kader bertekad tidak lagi "saling sikut". Sebab, kata dia, masa perpecahan di tubuh Partai Golkar sudah berlalu.

Menurut Airlangga, sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan seluruh rakyatnya untuk bersatu dan tak "saling menyikut".

Ia berharap pemilihan ketua umum Partai Golkar dalam munas dapat mengedepankan asas demokratis.

Apalagi, sebagai Ketua MPR, Bambang Soesatyo kerap mempromosikan soal asas musyawarah mufakat yang terkandung dalam Pancasila.

"Besar harapan saya dalam munas asas yang dikedepankan demokratis dengan musyawarah dan mufakat," ujar Airlangga.

"Dan Ketua MPR ini juga roadshow, promosikan Pancasila salah satunya soal musyawarah mufakat. Kalau memang ada aspirasi lain tentu kita gunakan mekanisme jujur adil demokratis, semua pihak harus janji menerima apapun hasilnya dengan besar hati," tuturnya.

Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo belakangan ini kerap disebut-sebut tengah bersaing memperebutkan kursi ketua umum Golkar.

Baik Airlangga maupun Bambang kerap melempar sinyal bakal maju sebagai calon ketua umum.

Adapun pemilihan ketua umum Golkar baru akan dilakukan pada awal Desember 2019, melalui forum musyawarah nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/14/16431681/airlangga-hartarto-lemparkan-sinyal-persaingan-di-internal-golkar

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke