Salin Artikel

Mensos Tekankan Pentingnya Peran Sakti Peksos bagi Anak-anak Indonesia

“Sakti Peksos merupakan tenaga muda yang terpilih untuk mengemban tugas mulia,” ujar Mensos, Juliari P Batubara saat memberikan arahan pada kegiatan Bimbingan dan Pemantapan Sakti Peksos di Jakarta, Senin (11/11/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Kegiatan yang diikuti 112 Sakti Peksos dari kabupaten/kota se-Indonesia ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kinerja dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan fungsi sosial anak agar optimal tumbuh kembangnya.

“Saya bangga dan simpati kepada Sakti Peksos yang bekerja penuh dedikasi dan pengorbanan. Mereka mengurai masalah sosial, khususnya masalah anak dan merupakan garda depan Kementerian Sosial,” imbuh Juliari.

Masalah anak yang kompleks di Indonesia

Pada acara ini, Mensos menyoroti masih kompleksnya masalah yang dihadapi anak-anak Indonesia saat ini.

“Kesejahteraan anak yang kita impikan, saat ini masih jauh dari realita. Kita semua pasti pernah mendengar terjadinya berbagai kasus yang merugikan anak,” ujar dia.

Mensos mencontohkan beberapa kasus kekerasan terhadap anak, seperti orangtua yang menelantarkan atau membuang anaknya.

“Untuk kebutuhan dasar pun, masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa sekolah, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan, bahkan tidak memiliki akta kelahiran yang merupakan hak sipil pertama anak,” imbuh Menteri Juliari.

Fenomena itu menurut dia sangat memprihatinkan bagi anak-anak di Indonesia. Kemensos melalui Sakti Peksos mencatat ada 11.088 kasus yang melibatkan anak per Oktober 2019.

“Selain jumlahnya, saya juga prihatin dengan ke dalaman kasusnya. Semua persoalan yang dihadapi anak-anak tersebut merupakan bagian tugas kita,” lanjut Mensos.

Ia menekankan jika Sakti Peksos sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia maju.

“Pesan Presiden Joko Widodo, masyarakat harus mendapat manfaat dari berbagai program Kementerian Sosial (Kemensos). Termasuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa mendapatkan kehidupan yang baik,” kata Juliari.

Mensos kemudian mengingatkan, anak-anak berhak berada dalam lingkungan yang menjalin keselamatan dan tumbuh kembangnya.

“Anak juga harus berpartisipasi dalam penentuan kebutuhan, keinginan dan memberikan aspirasi dalam setiap aspek kehidupannya. Mereka pun berhak mendapatkan perlindungan,” lanjut Juliari.

Apresiasi Sakti Peksos

Dalam kesempatan itu, Mensos berbincang dengan empat orang Sakti Peksos dari daerah yang jauh di Indonesia dan menggali tantangan yang mereka hadapi selama bertugas.

Tak lupa, Menteri Sosial memuji dan memberikan semangat agar mereka terus bekerja.

“Sesuai sebutan Saudara, bakti berarti menyatakan kesetiaan dan komitmen untuk terus mendukung tugas Kemensos dalam rehabilitasi sosial anak. Saya yakin, saudara-saudara sudah melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” kata Juliari.

Ia mengajak jajaran Sakti Peksos untuk bekerja dengan hati, mengingat sangat besarnya tantangan dan tidak mudahnya tugas yang dihadapi.

“Bila anda bekerja dengan hati, maka pekerjaan itu akan terasa mudah. Sebaliknya bila hanya mengharapkan materi, akan terasa berat,” kata Mensos.

Progresa dari Sakti Peksos

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto mengatakan, tugas dan fungsi Sakti Peksos adalah melaksanakan pencegahan, respon kasus dan manajemen kasus

“Dalam upaya perlindungan anak, Kemensos mengembangkan Program Rehabilitasi Sosial Anak (Progresa),” kata Edi.

Program itu, lanjut dia memuat subtansi pelayanan rehabilitasi sosial bagi anak secara holistik, sistematik, dan terstandar.

Ada empat komponen dalam Progresa, yakni rehabilitasi sosial, pendampingan sosial, dukungan teknis dan dukungan aksesibilitas dengan skema layanan rehabilitasi sosial tingkat lanjut.

Dalam Progresa, rehabilitasi sosial meliputi dasar dan lanjut. Ada pula penjelasan kewenangan rehabilitasi sosial dasar untuk Pemerintah Daerah dan rehabilitasi sosial lanjut untuk Pemerintah Pusat,” kata Edi.

Selain Menteri Juliari dan Edi Suharto, hadir pula pada acara ini Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Harry Z Soeratin serta Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Asep Sasa Purnama.

Hadir juga Direktur Rehabilitas Sosial Anak, Kanya Eka Santi, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Margowiyono, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito, dan Tim Technical Assistance Progresa.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/12/10374951/mensos-tekankan-pentingnya-peran-sakti-peksos-bagi-anak-anak-indonesia

Terkini Lainnya

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke