Kepala BKN Bima Haria Wibisana menuturkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan.
"Saya juga harus menjanjikan bahwa sistem ini sangat akuntabel, sangat dijaman security-nya, karena sudah dibantu oleh teman-teman BPPT, BSSN, untuk meningkatkan security-nya," kata Bima di Kantor KemenPANRB, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Terlebih, Bima mengklaim tidak ada masalah berarti selama lima tahun pihaknya berpengalaman menyelenggarakan seleksi.
Ia justru mengaku khawatir dengan keberadaan berita bohong atau hoaks yang berpotensi memengaruhi calon peserta.
"Yang saya khawatirkan adalah banyaknya fake news atau berita hoaks dari para calo untuk mempengaruhi calon peserta," ujarnya.
Informasi palsu yang dimaksud misalnya ada oknum yang menawarkan membantu calon peserta lolos seleksi melalui jalur khusus.
Bima pun menegaskan bahwa hal itu tidak ada sebab proses seleksi diselenggarakan secara terbuka dan akuntabel.
BKN pun menyampaikan informasi-informasi tersebut kepada pihak Polri maupun Badan Intelijen Negara (BIN) agar dapat ditindaklanjuti.
Kedua lembaga tersebut turut berada dalam pantia seleksi nasional (panselnas) CPNS 2019.
Maka dari itu, Bima mengimbau agar para calon peserta memilah-milah informasi terkait proses seleksi.
"Saya mengimbau kepada teman-teman calon peserta untuk bijak, memilah-milah informasi dari sumber-sumber resmi," ucap dia.
Pembukaan rekrutmen CPNS akan dimulai pada 11-24 November 2019.
Sebagaimana proses rekrutmen sebelumnya, pendaftaran CPNS dilakukan melalui situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara milik BKN, sscasn.bkn.go.id.
Sebelumnya diberitakan, Kemenpan RB telah menetapkan, formasi CPNS tahun 2019 di 68 kementerian/lembaga sebanyak 37.425.
Sementara, ketersediaan 114.814 CPNS lainnya berasal dari 461 pemerintah daerah.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/31/07432901/bkn-pastikan-keamanan-seleksi-cpns-2019-tetapi-khawatir-soal-hoaks