Salin Artikel

Kak Seto Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Anak Meninggal Saat Demo

Pasalnya, dalam aksi tersebut, banyak anak-anak terlibat dan bahkan menjadi korban.

LPAI mengingatkan bahwa hingga saat ini penanganan kasus tersebut belum juga tuntas.

"Rangkaian demonstrasi 21-22 Mei yang berakibat empat anak meninggal dunia serta puluhan anak lainnya yang proses hukum dan rehabilitasi sosialnya tidak memperoleh kejelasan hingga kini," kata Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi di kantor KPAI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

"Demikian pula penanganan atas sekian banyak anak dan adik-adik mahasiswa yang mengikuti aksi massa menjelang pengabsahan sejumlah RUU pada September lalu," lanjutnya.

Seto mengatakan, saat ini, perhatian pemerintah dan publik masih tertuju pada Kabinet Indonesia Maju yang baru dua hari lalu dilantik.

Dikhawatirkan, ke depan persoalan anak-anak ini tidak akan lagi dibicarakan dan justru kian tenggelam. Apalagi, Seto yakin, akan muncul peristiwa-peristiwa baru yang semakin memburamkan penyelesaian penanganan masalah anak ini.

"Kita bersuka cita menyambut pemerintahan baru, termasuk pelantikan anggota kabinet baru. Tapi pada saat yang sama, LPAI bertanya, siapa hari ini yang masih ingat dan masih memandang serius dua tragedi yang LPAI sebutkan tadi," ujar Seto.

Seto melanjutkan, bentrokan yang terjadi antara masyarakat dan aparat kepolisian pada aksi Mei dan September 2019 kemarin begitu mencekam.

Tetapi, sangat disayangkan, dalam peristiwa seserius itu negara gagal memberikan perlindungan bagi warga negaranya, utamanya pada anak-anak.

Oleh karenanya, LPAI mengajak masyarakat untuk menaruh atensi yang lebih besar pada dua peristiwa tersebut.

Salah satu kepentingan yang harus diperjuangkan, di samping mencari tahu penyebab kejadian, adalah menemukan pihak yang melakukan kekerasan atau bahkan menghilangkan nyawa anak-anak tersebut. Serta, memastikan adanya sanksi yang dijatuhkan kepada para pelaku.

"LPAI mengucapkan selamat bekerja kepada kabinet baru pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amien. Semoga fajar baru terbit bagi anak-anak Indonesia, teristimewa bagi mereka yang wafat dan teraniaya pada Mei dan September lalu," kata Seto.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/25/13143341/kak-seto-desak-pemerintah-tuntaskan-kasus-anak-meninggal-saat-demo

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke