Salin Artikel

Bocoran soal Kabinet Kerja Jilid 2 dari Jokowi...

Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.

Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:

Komposisi Profesional dan Parpol

Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.

Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.

Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.

Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi

Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.

Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.

Menteri Muda

Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.

Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.

"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.

Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum. Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.

Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.

Menteri asal Papua

Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.

Hal itu tepatnya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.

"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.

Pada kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.

Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.

Banyak Wajah Baru

Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.

Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.

"Ya ada. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan persentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid 2 nanti.

"Belum dihitung persentasenya," kata dia.

Nomenklatur Baru

Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan membentuk dua kementerian baru di periode kedua.

Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat. Maka, ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.

Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.

Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.

Diumumkan Seusai Pelantikan

Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid 2 akan diumumkan setelah ia dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Acara pelantikan itu sendiri akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.

"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/17/09493331/bocoran-soal-kabinet-kerja-jilid-2-dari-jokowi

Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke