Salin Artikel

Wisuda Sekolah Perempuan Waropen, Menteri Yohana Sebut Sejarah Tercipta

Sekolah perempuan merupakan program Kementerian PPPA yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.

Program ini digelar sejak Oktober 2018 lalu, dan untuk pertama kalinya mewisuda peserta didiknya.

"Kita patut mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa hari ini terjadi, tercatat, merupakan sejarah pertama di Kementerian PPPA, yaitu mewisuda sekolah perempuan," kata Yohana di hadapan para wisudawati di Waropen, Papua, Kamis.

"Pertama kali mencatat di Indonesia, saya menandatangani langsung semua ijazah-ijazah mereka ini ditandatangani menteri. Jadi ini merupakan suatu kebahagian khusus dan tercatat dalam sejarah kementerian," tuturnya.

Peserta didik sekolah perempuan merupakan warga dari sejumlah kampung di Waropen. Mereka rata-rata ibu rumah tangga yang usianya di atas 35 tahun.

Kegiatan belajar mengajar sekolah biasanya digelar setiap hari Kamis, atau satu kali pertemuan dalam satu minggu.

Di sekolah itu, para ibu diajari berbagai macam keterampilan, mulai dari membuat kerajinan, keterampilan berbicara.

Mereka juga diberi berbagai macam materi seputar kesehatan, gender, kehidupan sosial masyarakat, pemerintahan desa, budaya, dan lainnya.

Para pemateri, mulai dari kepala dinas hingga anggota DPRD setempat.

Yohana mengatakan, sekolah ini diselenggarakan untuk merespon perubahan global. Sehingga, pihaknya ingin mendukung perempuan Indonesia, khususnya Waropen, supaya lebih terbuka wawasannya.

"Secara perlahan-lahan kita bisa mengubah cara pikir ataupun perilaku tradisi yang tadinya di sekitar lingkaran adat, lingkaran budaya, termasuk kegiatan mereka setiap hari bercocok tanam, dengan adanya menggunakan teknologi-teknologi baru," ujar dia.

Yohana berharap, sekolah-sekolah serupa juga bakal dibangun di berbagai daerah, untuk mendorong kemajuan perempuan di Indonesia.

Salah seorang wisudawati, Fenni Sasarari, merasa bangga dirinya menjadi satu dari 48 wisudawatu sekolah perempuan Waropen pertama.

Fenni merasa banyak berubah setelah diajari banyak hal di sekolah tersebut.

Ibu rumah tangga 45 tahun ini berharap, ilmu dan keterampilan yang ia dapat mampu meningkatkan kehidupannya sehari-hari dan keluarga.

"Saya rasa bangga sekali terhadap saya sendiri, dan saya merasa diperhatikan oleh pemerintah, perhatikan kami ibu-ibu dari kampung dari pemerintah ini bisa tingkatkan kami punya kehidupan sehari-hari," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/10/13063471/wisuda-sekolah-perempuan-waropen-menteri-yohana-sebut-sejarah-tercipta

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke