Salin Artikel

Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Korban Kekerasan Saat Demo Sudah Ingin Kembali Kuliah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Faisal Amir, Ratu Agung, menuturkan bahwa anaknya sudah memiliki keinginan untuk kembali berkuliah.

Faisal diketahui mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanannya akibat menjadi korban kekerasan saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) lalu.

"Faisal sudah mau kuliah saja dia, 'Saya mau kuliah ma', ya jangan dulu," kata Ratu saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).

Saat ini, Faisal merupakan mahasiswa semester 7 dengan jurusan hukum di Universitas Al Azhar Indonesia.

Beruntung, Ratu mengatakan bahwa pihak universitas peduli kepada Faisal. Bahkan, rektor universitas tersebut memberi julukan tersendiri kepada Faisal.

"Alhamdulillah Pak Asep rektornya menyebut Faisal ini pahlawan atau pejuang demokrasi, mereka itu sangat care sama dia," ujarnya.

Sementara, untuk kelanjutan kuliah Faisal, ibunya menuturkan bahwa Faisal akan diberi tugas. Sementara, perihal kehadiran Faisal ke kampus akan dibicarakan lebih lanjut.

"Tadi saya dapat statement dari pembantu rektornya, nanti Faisal akan dikasih tugas khusus. Misalnya masalah absen nanti akan dibicarakan," tutur Ratu.

Saat ini, ia mengatakan bahwa kondisi Faisal sudah berangsur-angsur membaik. Bahkan, Faisal sudah dapat berjalan sedikit, misalnya dari tempat tidur ke sofa di kamar rumah sakit.

Rencananya, Faisal juga akan dipindah dari Sakit Pelni, Slipi, Jakarta Barat, ke Rumah Sehat atau rumah yang steril.

Nantinya, ia akan terus dalam pengawasan dokter untuk 3-6 bulan ke depan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/05/09550831/mahasiswa-al-azhar-faisal-amir-korban-kekerasan-saat-demo-sudah-ingin

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke