"Kami pun tetap ingin bahwa Ketua MPR diajukan oleh fraksi Partai Gerindra," kata Muzani usai rapat gabungan tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Muzani mengatakan, pihaknya menyetujui pemilihan Ketua MPR dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.
Akan tetapi, apabila Ketua MPR yang disepakati bukan yang dikehendaki Gerindra, maka lebih baik digelar pemungutan suara (voting).
"Kalau itu (pemilihan Ketua MPR) mau dilakukan dengan cara mekanisme musyawarah untuk mufakat, kami setuju. Tapi jika ini tidak dikehendaki, ya kita voting saja," ujarnya.
Muzani mengatakan, hasil rapat gabungan lintas fraksi akan disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan seluruh anggota fraksi.
Ia mengatakan, akan menunggu keputusan Prabowo terkait hasil rapat gabungan tersebut.
"Jika harus musyawarah mufakat juga ditunggu tepat pada waktunya, jika harus voting juga ditunggu tepat pada waktunya. Artinya, malam ini diharapkan ketua MPR bisa dilantik. Apakah menggunakan mekanisme voting ataupun mekanisme musyawarah untuk mufakat," ucapnya.
Selanjutnya, Muzani mengatakan, sudah melakukan lobi khusus dengan Bambang Soesatyo. Ia mengatakan, Bambang meminta agar proses pemilihan Ketua MPR dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
"Saya juga sama, menggunakan mekanisme mufakat, tapi Anda menyetujui saya (sebagai ketua MPR) atau saya menyetujui Anda," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan bahwa delapan fraksi dan unsur Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) sepakat mendukung politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Kesepakatan tersebut diperoleh dalam rapat gabungan tertutup antara perwakilan fraksi dan DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
"Delapan fraksi solid dukung Bambang Soesatyo. DPD juga mendukung Pak Bambang tapi berkonsultasi dulu ke (pimpinan) DPD kembali," ujar Plate saat ditemui di sela-sela rapat.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/03/17595051/ahmad-muzani-tetap-ngotot-ketua-mpr-dari-gerindra