Salin Artikel

Wiranto Sebut Karhutla Bisa Selesai kalau Hujan Turun

Oleh karena itu, pada daerah-daerah yang tak kunjung turun hujan, pemerintah berupaya membuat hujan buatan.

"Kebakaran hutan dan lahan itu selesai kalau hujan datang," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

"Dan kalau hujan belum datang, maka yang paling efektif adalah bagaimana cara kita untuk membuat hujan buatan," tuturnya.

Wiranto menyebut, tahun ini kemarau berlangsung lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengupayakan persoalan pemadaman karhutla, pemerintah telah berupaya membuat hujan buatan di sejumlah titik.

Hasilnya, pada Minggu (22/9/2019), titik api sudah berkurang menjadi 3.869 titik. Sedangkan Senin (22/9/2019), titik api berkurang menjadi 3.322 titik.

Selasa (24/9/2019) kemarin, titik api berkurang secara signifikan dan menyisakan 1.129 titik.

Penurunan titik api yang paling signifikan terjadi di Provinsi Riau, yaitu tersisa 84 titik.

Kemudian, Sumatera Selatan tersisa 165 titik, Jambi 130 titik, Kalimantan Tengah 475 titik, Kalimantan Barat 39 titik, Kalimantan Selatan 61 titik, dan Kalimantan Timur 175 titik.

"Mudah-mudahan kebarhasilan hujan buatan ini terus berlanjut disusul hujan nanti dalam waktu sangat singkat titik api ini mulai berkurang dan habis," ujar Wiranto.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/25/06180051/wiranto-sebut-karhutla-bisa-selesai-kalau-hujan-turun

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke