Salin Artikel

Menteri Susi: 20 Oktober Saya Berakhir, Menarik Melihat Setelahnya...

"Menarik untuk melihat apa yang akan terjadi setelah 20 0ktober 2019," ujar Menteri Susi saat menjawab pertanyaan mahasiswa, usai memberi kuliah umum di New York University, Senin (23/9/2019).

Kuliah umum Menteri Susi dihadiri sekitar 100 mahasiswa yang memenuhi ruangan di lantai 9.

Kuliah umum mengambil tema soal pengalaman Indonesia melalui KKP mempromosikan perikanan berkelanjutan dan melawan pencurian ikan.

Sebelumnya, Menteri Susi hadir dalam High Level Panel on Building A Sustainable Ocean Economy yang merupakan rangkaian Sidang Umum PBB di New York, AS.

Di forum PBB itu, Menteri Susi mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mewakili pemerintah Indonesia.

Terkait jabatannya sebagai menteri, Susi sadar itu merupakan jabatan politik.

Menteri Susi mengaku tidak mahir berlaku sebagai politisi karena latar belakannya selama puluhan tahun sebagai CEO perusahaannya sendiri.

Menteri Susi mengatakan, jabatan politik bisa jadi pintu masuk untuk banyak kepentingan.

Lobi-lobi bisa terjadi karena kepentingan bisnis di baliknya. Ini yang menurut Susi menarik dicermati pasca 20 Oktober 2019.

Kelautan dan perikanan khususnya kegiatan terkait aktivitas ilegal di laut, menurut Menteri Susi adalah bisnis besar.

"It's a big business. It's a big money and almost can buy everything with that money," ujar Susi yang membuat seluruh mahasiswa terdiam menyimak.

Kepada mahasiswa lain yang bertanya apa rencannaya setelah 20 Oktober 2019, Menteri Susi mengatakan akan mengambil jeda.

"Saya akan berlibur. Enam bulan akan holiday," ujar Susi sambil tertawa lebar.

Usai kuliah umum, para mahasiswa yang mayoritas mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di New York bergantian minta foto dan melanjutkan percakapan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/24/05392991/menteri-susi-20-oktober-saya-berakhir-menarik-melihat-setelahnya

Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke