Salin Artikel

100 Hari Ani Yudhoyono dan SBY yang Akhirnya Kembali Bicara Politik...

Pidato SBY dapat disaksikan di channel youtube KompasTV berikut ini.

Pidato kali ini menjadi menarik karena Presiden keenam RI itu sudah cukup lama tak terjun langsung dalam kegiatan politik dan bicara soal politik.

Sejak istrinya Ani Yudhoyono divonis sakit kanker darah pada Februari 2019 lalu, SBY mulai meninggalkan kesibukannya sebagai ketua umum partai.

Ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendampingi sang istri.

Begitu juga setelah Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Juni lalu, SBY yang tengah dalam keadaan berduka tak pernah lagi muncul ke publik untuk bicara soal politik.

Catatan Kompas.com, momen terakhir SBY menyampaikan pidato politik di hadapan kadernya adalah saat HUT Partai Demokrat ke-17, setahun lalu.

Dalam acara yang digelar di Jakarta Theater, Senin (17/9/2018) malam itu, SBY menyampaikan kritik untuk pemerintahan Jokowi.

Di hadapan para anggota DPR, caleg DPR, ketua DPD I dan para kepala daerah dari Partai Demokrat, SBY mengkritik pemerintah soal program pro rakyat di eranya yang dihilangkan.

Selain itu, ada juga kritik soal kenaikan harga, pengangguran, nilai rupiah, hingga kriminalisasi dan ketidakadilan hukum.

"Saya mendengarkan kritik masyarakat atas penegakan hukum yang disana-sini dianggap kurang adil, termasuk dalam pemberantasan korupsi yang dinilai ada tebang pilihnya," kata SBY saat itu.

Setelah itu, SBY lebih banyak fokus mendampingi Ani menjalani perawatan di Singapura.

Kegiatan Partai Demokrat lebih banyak diserahkan kepada putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

SBY bahkan menulis surat yang menginstruksikan agar Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat itu memimpin kampanye pemenangan pemilu 2019.

Pada akhirnya, AHY lah yang turun langsung ke lapangan dalam kampanye Partai Demokrat maupun kampanye pilpres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

SBY baru muncul kembali dan berbicara politik setelah pilpres usai pada Mei lalu. Dari Singapura, SBY bicara dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Demokrat TV.

SBY memuji komitmen Jokowi yang ingin merangkul 100 persen masyarakat pasca ditetapkan sebagai presiden terpilih 2019-2024.

SBY juga memuji rekan koalisinya Prabowo Subianto yang akan menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konsitusi.

"Pak Prabowo, apa pun hasil dari gugatan Bapak ke Mahkamah Konstitusi nanti, sejarah akan mencatat Bapak sebagai seorang yang konstitusionalis serta seorang yang menghormati pranata hukum, juga champion of democracy, sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," kata SBY saat itu.

Kini setelah tiga bulan lebih kehilangan Ani Yudhoyono, SBY akan kembali menyampaikan pidato politiknya.

Pidato tersebut akan disampaikan tepat setelah tahlilan 100 hari mengenang Ani Yudhoyono, di kediaman SBY di Cikeas, Bogor.

"Setelah selama delapan bulan Ketua Umum SBY tidak tampil di publik untuk berbicara politik, “Pidato Kontemplasi SBY “ akan disampaikan pada publik jam 19.30-20.00 WIB," ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, saat dikonfirmasi, Senin pagi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/09/12282031/100-hari-ani-yudhoyono-dan-sby-yang-akhirnya-kembali-bicara-politik

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke