"Kita akan mengamankan daerah itu, yang sudah ditunjuk, nanti kita akan amankan supaya tidak terjadi spekulan-spekulan yang kemudian berkompetisi menimbulkan konflik," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).
Selain itu, aparat kepolisian, kata Tito, juga akan menjaga situasi masyarakat agar tidak muncul resistensi, atau konflik lainnya.
Dalam kesempatan itu, Tito juga memastikan bahwa kantor dan asrama Polri yang dibangun di ibu kota baru akan menyesuaikan dengan grand design milik pemerintah.
"Polri juga pasti akan membuat design kantor dan asrama sesuai dengan grand design yang dibuat oleh pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menuturkan pihaknya masih mengoordinasikan apa saja satuan kerja (satker) yang akan dibawa ke Kaltim.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Provinsi Kalimantan.
Lokasi yang dipilih adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera, Provinsi Kalimantan Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/29/16551081/kapolri-jamin-tak-muncul-spekulan-di-ibu-kota-baru