Salin Artikel

Survei LIPI: 74 Persen Masyarakat Kesulitan Pemilu Serentak

Ada 74 persen responden survei publik dan 86 persen responden survei tokoh yang menyatakan bahwa pemilu serentak 2019 telah menyulitkan pemilih.

Ketua Tim Survei Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI Wawan Ichwanuddin mengatakan, para pemilih dipusingkan dengan hal-hal teknis karena surat suara yang harus dicoblos banyak.

"Alih-alih bisa memilih secara rasional kandidat yang akan memimpin negara dan mewakili di parlemen, mereka malah pusing," kata Wawan dalam rilis hasil survei nasional Pemilu Serentak 2019 dan Penguatan Demokrasi Indonesia di Gedung LIPI, Rabu (28/8/2019).

Peneliti Senior LIPI Sjamsuddin Haris mengatakan, agar pemilu serentak ke depannya tidak merepotkan, LIPI merekomendasikan pemilu serentak yang dilakukan secara nasional dan lokal.

Sebab, dari hasil survei, ada 34,7 persen responden yang menginginkan pemilu dilakukan terpisah antara tingkat nasional dan lokal.

"Pemilu serentak, kalau di LIPI sebetulnya sudah punya skema pemilu serentak yang berbeda dengan skema pemilu yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Sjamsuddin.

"Yang diputuskan MK dan diadopsi UU Nomor 7 Tahun 2017 adalah pemilu serentak 5 kotak. Namun, yang kami rekomendasikan adalah suatu pemilu serentak yang memisahkan pemilu serentak nasional dan lokal," papar dia.

Pemilu serentak nasional yang dimaksud yakni pemilu presiden, DPR, dan DPD.

Sementara itu, pemilu serentak lokal adalah pemilu kepala daerah dan DPRD yang dilaksanakan 30 bulan setelah pemilu serentak nasional.

"Jadi dalam skema kami, pilkada jadi bagian pemilu serentak lokal. Walaupun pemerintah mengagendakan tahun 2024 pilkada serentak nasional bersamaan dengan pemilu serentak, skema sekarang dilakukan nasional juga," kata dia.

Namun, pihaknya ragu pemerintah bisa melakukan perbaikan atau perubahan pemilu dengan waktu yang tersisa saat ini.

Terlebih, tahun depan sudah direncanakan pilkada serentak lagi di 270 daerah.

"Bagi saya, yang penting bukan hanya skema pemilu serentak tapi sistem pemilihan legilatif dan pemilu presiden karena sistem tersebut juga menjadi faktor utama meluas dan masifnya politik uang," ucap dia. 

Survei P2P LIPI ini menjaring 1.500 responden dari 34 provinsi dengan margin of error 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data atas survei ini dilakukan pada 27 April hingga 5 Mei 2019 untuk survei publik dan 27 Juni sampai 8 Agustus 2019 untuk survei tokoh.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/28/19482511/survei-lipi-74-persen-masyarakat-kesulitan-pemilu-serentak

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke