Salin Artikel

Jelang Munas Golkar, Airlangga Minta Pendukung Solid dan Tak Tergoda

"Kita konsolidasikan dalam dua bulan ke depan, jangan sampai kecolongan. Yang jadi tugas kita adalah konsistensi menjaga suara kita," ujar Airlangga dalam acara deklarasi Semangat Muda Airlangga Hartarto (SMART) di Hotel Four Season, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Ia sekaligus meminta SMART untuk mendukung sepenuhnya dalam Munas 2019 untuk bisa menjadikan dirinya kembali menjadi ketua umum periode 2019-2024.

Pria yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian itu meminta pendukungnya solid dan tidak tergoda oleh calon ketua umum lainnya. Termasuk tergoda untuk menyebarkan opini negatif soal rival Airlangga dalam Munas.

"Kriteria sudah jelas, kerja jelas, kita harus kerja keras dalam dua bulan ke depan untuk bisa menang di Munas 2019. Buat opini-opini positif dalam dua bulan ke depan dan jangan sampai tergoda ya," lanjut dia.

Sementara itu, inisiator gerakan SMART Rudolfus Jack Paskalis menambahkan, pihaknya menilai sosok Airlangga merupakan sosok yang tepat untuk menjadi ketum periode 2019-2024.

"Kami bersedia menjadi jembatan penyambung kepentingan dan wadah seluruh program Airlangga kepada anak muda sebagai ketum Golkar. Kami akan jadi garda terdepan membela Airlangga," ujar Rudolfus.

Dalam deklarasi itu, hadir pula Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua DPP Bidang Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono, Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono dan politikus Golkar Yahya Zaini.

Diketahui, setidaknya sudah ada empat orang telah menyatakan siap maju sebagai caketum Partai Golkar periode mendatang.

Mereka adalah Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty dan Marlinda Irwanti.

Bambang Soesatyo saat ini menjabat sebagai ketua DPR. Di partai, dia menjabat sebagai wakil koordinator bidang pratama.

Ali Yahya merupakan Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar.

Sementara itu, Ulla Nuchrawatty adalah mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/24/21003281/jelang-munas-golkar-airlangga-minta-pendukung-solid-dan-tak-tergoda

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke