Salin Artikel

Canda Cak Imin ke Zulkifli Hasan: Sampai Kiamat Orang PKB Tak Pindah ke PAN

Mulanya, Muhaimin menyampaikan terima kasih kepada Zulkifli Hasan yang telah berkenan hadir dalam Muktamar V PKB.

"Terima kasih kepada Bang Zul, ketua MPR, ketua Umum PAN. Menjadi partner di legislatif yang sangat setia dan sangat committed persahabatannya dengan PKB," ujar Muhaimin.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, PAN dan PKB bisa bersahabat karena basis massa pemilihnya berbeda.

Basis massa PKB merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan, pemilih PAN kebanyakan berasal dari kalangan Muhammadiyah.

NU dan Muhammadiyah memiliki tradisi keagamaan yang berbeda. Menurut Cak Imin, tak jarang perbedaan tersebut berlanjut hingga ke pilihan politik.

Karena itu, Muhaimin mengatakan, PKB tak akan merasa terancam oleh PAN karena karakter pemilihnya berbeda.

"Kebersamaan PAN dan PKB ini luar biasa karena selalu Bang Zul selalu bilang pokoknya kita harus solid. Karena kita ini pemilihnya enggak sama," ujar Muhaimin, yang disambut tawa para tamu dan peserta muktamar.

"Orang PKB sampai kiamat enggak akan pindah ke PAN. Orang PAN sampai kiamat juga enggak akan pindah ke PKB. Aman berarti. Tenang, Pak Zul, aman," kata Cak Imin.

Agenda Muktamar V adalah pemilihan Ketua Umum PKB periode 2019-2024. Muhaimin terpilih kembali secara aklamasi untuk memimpin PKB pada periode lima tahun mendatang.

Pembukaan Muktamar PKB dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu dihadiri pula oleh para ketua umum partai seperti Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/21/14105181/canda-cak-imin-ke-zulkifli-hasan-sampai-kiamat-orang-pkb-tak-pindah-ke-pan

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke