Salin Artikel

Sekjen Sebut 3 Faktor Megawati Berpotensi Terpilih Kembali Jadi Ketum PDI-P

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagian besar kader masih menginginkan Megawati kembali menjadi ketua umum partai.

Menurut dia ada tiga faktor yang membuat Megawati tetap diinginkan memimpin partai berlambang banteng itu.

Ketiga faktor ini membuat Megawati dianggap masih mampu membawa stabilitas bagi partai dan menjawab berbagai tantangan serta dinamika politik nasional.

Pertama, sejarah menunjukkan bahwa Megawati adalah sosok yang pertama kali melakukan blusukan sebelum istilah itu dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo.

Saat mendirikan PDI-P pada 1999 dan memisahkan diri dari PDI pimpinan Soerjadi, Megawati berkeliling ke seluruh pelosok Indonesia. Ia membangun struktur partai dari pasis yang paling bawah dengan melantik koordinator kecamatan.

"Sejarah juga menunjukkan bagaimana Ibu Megawati Soekarnoputri membangun PDI-P yang dimulai dari PDI dengan menyentuh hal yang paling elementer yaitu adalah membentuk struktur dari basis yang paling bawah," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam.

"Ketika orang belum mengenal istilah blusukan yang dipopulerkan Pak Jokowi, Bu Mega sudah melakukan blusukan dalam jalan sunyi saat itu karena kecurigaan yang berlebihan terhadap kepemimpinan Bu Mega. Beliau keliling ke seluruh pelosok Indonesia, melantik Korcam," tuturnya.

Faktor kedua, yakni pandangan masyarakat dan simpatisan yang menganggap sosok Megawati sebagai tokoh perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter.

Keputusan untuk mendirikan PDI-P pada tahun 1999 tak bisa dilepaskan dari sikap Megawati saat itu yang tak sejalan dengan Pemerintahan Presiden Soeharto.

Ketiga, kata Hasto, Megawati telah menjadi simbol pergerakan dari arus bawah. Hal tersebut masih terus melekat pada diri Megawati dan bertahan hingga kini.

"Bu Mega saat itu menjadi gambaran sebagai tokoh pembebas melawan berbagai bentuk pemerintahan yang otoriter bahkan Ibu Mega dianggap sebagai representasi suara diam dari rakyat yang tidak bisa menyuarakan hak-hak politiknya," kata Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/02/13024861/sekjen-sebut-3-faktor-megawati-berpotensi-terpilih-kembali-jadi-ketum-pdi-p

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke