Salin Artikel

MPR: SDM Bermutu Lahir dari Pendidikan Bermutu

KOMPAS.com – Kunci untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di era Revolusi Industri 4.0 adalah lewat pendidikan yang bermutu.

Sementara itu, pendidikan bermutu baru bisa diperoleh apabila didukung dengan sarana dan prasarana, serta tenaga pendidik yang juga bermutu.

Untuk mendapatkan, khususnya tenaga pendidik yang bermutu, berbagai cara pun dilakukan. Misalnya dengan memberikan pelatihan untuk para guru dan dukungan akreditasi lembaga pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI Fraksi Golkar Hetifah Sjaifudian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/2019).

Lebih lanjut Hetifah mengatakan, seyogianya dukungan tersebut datang dari berbagai elemen bangsa. Terutama yang berkompeten, seperti pemerintah dan legislatif.

“Konstitusi kita mengakomodir hal tersebut karena sesuai dengan amanah bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki hak menikmati pendidikan yang layak serta adil dan merata untuk semua warga negara,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah. Menurutnya, ini akan menjadi tantangan besar dan berat bagi Indonesia ke depannya.

“Saya sangat mengapresiasi kiprah para pendidik atau guru yang bahkan harus menempuh jarak sangat jauh dan terpencil demi kecintaannya kepada anak-anak didik dan dunia pendidikan,” katanya.

Terkait kontribusi legislatif, ditambahkan Siti, MPR sendiri sejak lama telah berkiprah dalam bidang pendidikan melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Program tersebut dilakukan dengan mengedukasi berbagai elemen masyarakat termasuk generasi muda bahkan usia Taman Kanak-kanak (TK) untuk memahami kembali Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) RI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hingga kegiatan menggambar, mewarnai, dan metode pembuatan prangko Empat Pilar pun dilakukan. 

Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan  Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ari Purbayanto menuturkan pandangann terhadap masalah pendidikan.

Ari melihat bangsa ini memiliki permasalahan besar, yaitu masih banyaknya anak-anak bangsa yang tidak memiliki akses pendidikan yang layak.

Ia memberikan contoh anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) buruh perkebunan di luar negeri. Akses mereka sangat minim untuk mendaptkan pendidikan yang layak.

"Bila dibiarkan, maka bangsa ini akan mengalami lost generation," tandasnya.

Kendati demikian, Ari mengapresiasi dukungan pemerintah, baik Indonesia maupun negara tempat TKI bekerja.

"Sekarang ini banyak bermunculan Community Learning Center (CLC) dengan mutu sarana dan prasarana, serta guru yang baik untuk para TKI dan anak-anaknya dan akan lebih luas lagi penyebarannya di masa depan. Kita bisa berharap banyak jika ini terus terjaga,” pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/01/19435731/mpr-sdm-bermutu-lahir-dari-pendidikan-bermutu

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke