Viral Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga, PVMBG Pastikan Hoaks

Informasi ini menyebar luas sejak diunggah oleh beberapa akun sejak 27 Juli 2019.

Unggahan disertai beberapa foto penampakan awan panas gunung meletus, di mana terlihat ada potongan narasi yang meminta masyarakat waspada terhadap potensi tsunami.

Zona berbahaya diperluas menjadi 5 Kilometer.
Semoga saudara-saudara kita diberikan Keselamatan dan Lindungan.

Tanggapan PVMBG

Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

"Betul (informasi itu hoaks). Aktivitas masih fluktuatif. Ancaman bahayanya masih di dalam radius 2 kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau,"kata Kasbani saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/7/2019) pagi.

Kasbani mengatakan, pada Senin (29/7/2019), status Gunung Anak Krakatau berada pada level II atau waspada.

"Hari ini tidak ada aktivitas vulkanik yang signifikan," kata dia.

Kasbani menyampaikan, pengamatan aktivitas Gunung Anak Krakatau pada 28-29 Juli 2019, terjadi satu kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan amplitudo 1-7 mm.

Cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau terpantau cerah dan berawan, dengan kondisi angin bertiup lemah ke arah barat laut dan kelembaban udara 73-90 persen.

Secara visual, asap kawah juga tak teramati dan ombak laut di sekitarnya teramati tenang.

Pada 27 Desember 2018, status Gunung Anak Krakatau naik menjadi siaga.

Namun, status tersebut turun ke level II atau waspada pada 25 Maret 2019.

Kasbani mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan hanya mempercayai informasi dari PVMBG.

"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer," papar dia.