Salin Artikel

Presiden Argentina Sundul Bola Pemberian Jokowi

Momen itu terjadi setelah rangkaian pertemuan kenegaraan kedua kepala negara di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/6/2019).

Di penghujung acara, Jokowi dan Macri sama-sama memberikan kenang-kenangan.

Pertama, Presiden Macri memberikan "jersey" Argentina kepada Presiden Jokowi. Seragam yang diberikan, sama seperti yang dikenakan penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi, yakni bernomor punggung 10.

Hanya saja, bagian nama punggung tak tertera nama Messi, melainkan Jokowi.

Begitu menerima jersey itu, Jokowi tersenyum sumringah. Ia juga sempat menempelkan baju itu ke badannya untuk melihat apakah cocok atau tidak.

Sundul bola Jokowi

Selanjutnya, giliran Presiden Jokowi yang memberikan kenang-kenangan kepada Macri. Presiden Jokowi memberi sebuah bola sepak kepada Macri.

Macri juga tampak sumringah atas pemberian itu. Ia bahkan sempat memantulkan bola itu ke lantai.

Presiden Jokowi menjelaskan kepada Presiden Macri bahwa bola tersebut merupakan produk asal Majalengka.

Bola berwarna kombinasi biru dan putih itu pernah digunakan dalam Piala Dunia 1998 di Perancis.

Macri tampak mengangguk-anggukan kepala mendengar penjelasan dari Presiden Jokowi.

Menariknya, Presiden Macri menggunakan cara khas pemain bola profesional ketika memberi bola itu ke ajudannya untuk disimpan.

Macri menyerahkannya dengan cara menyundul sendiri.

Awalnya, ia melempar bola ke atas kepalanya, kemudian ia menyundulnya ke arah ajudan. Bola pun tepat jatuh di pelukan sang ajudan.

Momen itu membuat suasana kunjungan bilatetar pertama Presiden Macri ke Indonesia ini menjadi semakin hangat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/26/13462961/presiden-argentina-sundul-bola-pemberian-jokowi

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke