Salin Artikel

Tren Kecelakaan Mudik Turun, Menhub Apresiasi Kesadaran Pemudik soal Keselamatan

Budi berkaca pada data tren kecelakaan lalu lintas mudik Lebaran 2019 yang dihimpun Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Saya tentu mengapresiasi para pengguna (jalan) yang lebih hati-hati dan apa yang kami sampaikan (sosialisasi keselamatan dalam mudik) ke masyarakat itu diterima," kata Budi di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu di Kemenhub, Jakarta, Senin (3/6/2019).

Ia mencontohkan, berdasarkan data Kemenhub pada H-3 Lebaran 2019, jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas sebanyak 64 peristiwa.

Jika dibandingkan data tahun 2018, jumlah peristiwa kecelakaan pada H-3 Lebaran sebanyak 138 peristiwa. Dengan demikian, ada penurunan sekitar 54 persen.

Pada data H-4 Lebaran juga tak jauh berbeda. Jumlah peristiwa kecelakaan mudik Lebaran 2019 sebanyak 67 peristiwa. Sementara, di tahun 2018 mencapai 152 peristiwa.

Menurut dia, peningkatan kesadaran masyarakat ini tak lepas dari sosialisasi keselamatan yang dilakukan pemerintah, kepolisian, dan pihak terkait lainnya.

"Tapi kita tidak boleh underestimate karena ke depan ini masih ada Hari Raya Idul Fitri," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019, Sigit Irfansyah mengatakan, masyarakat mulai banyak memanfaatkan program mudik gratis dari pemerintah dan pihak swasta.

Hal ini yang khususnya dianggap berpengaruh besar mengalihkan pemudik sepeda motor ke transportasi umum.

Sebab, kata Sigit, salah satu korban terbesar dalam kecelakaan arus mudik biasanya pengendara motor.

"Sekarang banyak yang paket mudik sekalian bawa sepeda motor dan orangnya diangkut, dan itu jumlah mudik gratis kalau dari Perhubungan Darat sendiri sekitar 1.500 bus. Belum yang pihak swasta, luar biasa sekali. Mudik gratis ini juga kita pusatkan di banyak tempat. Jadi, ini yang juga memicu penurunan terjadinya kecelakaan," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/03/21191431/tren-kecelakaan-mudik-turun-menhub-apresiasi-kesadaran-pemudik-soal

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke