Salin Artikel

Mantan Komisioner KPU: Belum Selesainya Situng Bukan Masalah Besar

Pasalnya, KPU telah menetapkan hasil resmi pemilu yang diperoleh dari rekapitulasi manual secara berjenjang dari tingkat kecamatan hingga nasional. Sedangkan Situng tidak digunakan untuk menetapkan hasil resmi pemilu.

"Artinya kekurangan itu bukan sebagai sebuah masalah yang besar terkait dengan hasil pemilu," kata Sigit saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Sigit menyebut, dirinya memahami kesulitan yang dihadapi oleh KPU. Belum terselesaikannya data penghitungan Situng disebabkan karena tersendatnya mobilitas dokumen C1 di daerah-daerah yang transportasinya tidak dapat dijangkau dengan baik.

Selain itu, di beberapa daerah, petugas kesulitan untuk mendapatkan dokumen C1. Sebab, C1 tersebut dimasukan ke dalam kotak suara sehingga untuk membukanya harus ada izin dari Bawaslu.

Meski begitu, Sigit tetap mendorong KPU menyelesaikan penghitungan suara dalam Situng.

"Tapi tentu kita mendorong sepanjang dokumen itu masih bisa diperoleh KPU untuk menjadikan salinan C1 plano itu bisa di-upload di situng sehingga datanya bisa menjadi seratus persen," ujar Sigit.

Hingga Rabu (29/5/2019) pukul 20.00, penghitungan perolehan suara pilpres dalam Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id telah mencapai 96,07 persen. Suara yang masuk berasal dari 781.378 TPS dari total 813.336 TPS.

Sedangkan penghitungan perolehan suara pileg baru mencapai 66,14 persen. Suara yang masuk berasal dari 537.977 TPS dari total 813.336 TPS.

Sementara itu, KPU telah menetapkan hasil resmi pemilu meliputi pilpres dan pileg pada Selasa (21/5/2019) dini hari. Hasil pemilu ditetapkan melalui rekapitulasi secara manual dan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/29/20290841/mantan-komisioner-kpu-belum-selesainya-situng-bukan-masalah-besar

Terkini Lainnya

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke