Salin Artikel

[HOAKS] Personel Brimob dari China Ikut Tangani Kerusuhan

Massa melakukan aksi anarkistis dengan melemparkan bom molotov, petasan, dan membakar belasan kendaraan.

Awalnya, aksi unjuk rasa dilakukan secara damai dan sempat usai. Namun, saat malam tiba, massa yang berbeda terus berdatangan dan bergerak ke berbagai tempat.

Sebelas orang yang diduga menjadi provokator telah diamankan oleh petugas kepolisian.

Terkait petugas kepolisian, di media sosial tersebar informasi bahwa ada beberapa petugas Brimob Mabes Polri yang didatangkan dari China.

Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal membantah informasi yang muncul ini.

Narasi yang beredar:

Media sosial seperti Twitter dan Facebook diramaikan dengan kabar adanya polisi China yang mengamankan aksi demonstrasi. Saat demonstrasi berubah menjadi kerusuhan, para polisi itu dituding melakukan penembakan di tempat ibadah.

Beberapa akun mengunggah foto tiga petugas Brimob berpakaian hitam, memakai helm, dan membawa senjata tajam.

Informasi bohong ini juga turut disebarkan melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Berikut tangkapan layarnya:

 

"pantes mesjid ditembakin ternyata pilisinya cina yg bagian nembakin dengan tega membabi buta," tulis keterangan yang ada.

"Brimobnya keren cuyy...
Lokal pa import nih...
Coba perhatikan mata warna kulit & rambutnya...
Percayakah Anda bahwa mereka Brimob Lokal...??...," tulis keterangan lain.

Penelusuran Kompas.com:

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menegaskan, tak ada petugas Brimob dari negara lain yang turut menjaga keamanan aksi demonstrasi kemarin.

"Tidak ada, kami bantah. Murni bahwa (petugas kepolisian) itu adalah personel Brimob, warga negara Indonesia," kata Iqbal di Jakarta, Rabu (22/5/2019) siang.

Menurut dia, foto-foto tersebut sengaja disebarkan untuk mendiskreditkan Polri.

Iqbal juga membantah adanya penembakan di masjid-masjid yang dilakukan oleh petugas.

"Saya bantah bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid. Teman kami, rekan kami, TNI juga tidak pernah menyerang masjid, diviralkan menyerang masjid," ujar Iqbal.

Polri terus memantau akun-akun yang menyebarkan informasi hoaks di media sosial.

Baca: Polri: Brimob Tidak Pernah Serang Masjid

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/22/13562621/hoaks-personel-brimob-dari-china-ikut-tangani-kerusuhan

Terkini Lainnya

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke