Salin Artikel

Jokowi Bayar Zakat Mal Rp 55 Juta di Istana Negara

Diketahui, sejak tahun 2016, Presiden Jokowi selalu menjadikan pembayaran zakat sebagai sebuah acara khusus.

Tidak hanya dirinya, seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah menteri Kabinet Kerja, kepala lembaga dan pejabat eselon I kementerian juga turut membayarkan kewajibannya tersebut bersama-sama Presiden.

Menteri dan kepala lembaga yang hadir, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy.

Adapun, kepala lembaga yang hadir, yakni Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung M. Prasetyo dan Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

Pengamatan Kompas.com, Presiden membayarkan zakatnya menggunakan uang tunai di counter I. Jumlah uang yang diserahkan ke petugas Baznas sebesar Rp 55 juta.

Nominal ini lebih besar Rp 5 juta dari jumlah zakat yang dibayarkan Presiden Jokowi tahun 2018 lalu.

Dalam pidato sebelumnya, Ketua Baznas Bambang Soedibyo mengapresiasi Presiden Jokowi yang konsisten dalam menunaikan kewajibannya sebagai umat Muslim.

Menurut dia, konsistensi Jokowi dapat menjadi tauladan sebagai pemimpin Muslim.

"Agar gaung acara ini terasa di seluruh Indonesia, kepala daerah dan SKPD serta BUMD bekerjasama dengan Baznas juga menggelar acara yang sama," ujar Bambang.

"Semoga keteladanan pemimpin Muslim ini diridhoi Allah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutam menurunkan tingkat kemiskinan," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/16/14385111/jokowi-bayar-zakat-mal-rp-55-juta-di-istana-negara

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke