Salin Artikel

Sandiaga, Imbauan Tak Terpecah Belah, dan Keyakinan terhadap Pemilu yang Jujur...

Pada Rabu sore hingga malam, Sandiaga tak tampak mendampingi capres Prabowo Subianto dengan alasan kesehatan.

Melalui akun Instagram-nya, ia mengonfirmasi kabar mengenai kondisi kesehatannya yang sedang tak prima.

Setelah beberapa hari tak muncul, Sandiaga mulai berkegiatan pada pekan ini. Komentar mantan Wagub DKI Jakarta itu dinanti, terutama mengenai klaim kemenangan dan tudingan pemilu curang yang dilayangkan kubunya.

Pernyataan Sandiaga tak "sepanas" yang dilontarkan oleh tim suksesnya, maupun Prabowo.

Dalam beberapa kesempatan, ia justru mengingatkan untuk tetap mengawal pemilu agar tak terpecah belah.

Sandiaga mengajak masyarakat untuk terus mengawal tahapan dalam pemilu. Langkah tersebut bisa memastikan bahwa pemilu yang dilakukan sesuai dengan konsep jujur dan adil.

"Kalau tentang pilihannya, jangan kita jadi malah terpecah belah," kata Sandiaga saat ditemui di Rumah Siap Kerja, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).

"Tapi mari energinya ini kita arahkan untuk mengawal tahapan proses berikutnya harus menghadirkan pemilu yang jujur, berkeadilan dan penuh martabat," lanjut dia.

Sandiaga juga mengungkapkan bahwa ia masih yakin bahwa Pemilu 2019 berjalan adil dan jujur.

Ia pun mengaku tak berbeda prinsip dengan capres Prabowo Subianto.

"Enggak ada (perbedaan persepsi), saya enggak punya perbedaan pandangan yang prinsip dan strategis terhadap Pak Prabowo. Saya meyakini bahwa pemilu ini jujur dan adil," kata Sandiaga.

Jika ditemukan dugaan kecurangan, Sandiaga mengingatkan, agar menindaklanjutinya ke pihak berwenang.

Menurut dia, cara ini dilakuakn agar dugaan-dugaan itu tidak hanya menimbulkan kegaduhan.

"Disampaikan sedetail-detailnya, disampaikan kronologisnya, dan sampaikan kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti," kata Sandiaga.

Sandiaga menilai, dengan tindak lanjut melalui pihak berwenang, dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat perihal keadilan dalam penanganan dugaan kecurangan.

Pernyataan Sandiaga diapresiasi

Komentar-komentar Sandiaga diapresiasi karena dinilai menyejukkan.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno,  mengatakan, pernyataan Sandiaga cukup rasional dan bisa menurunkan tensi pasca-pilpres. 

"Patut diapresiasi. Sandi ini kan makhluk politik yang rasional, sekolahnya itu bagus, dia pengusaha yang sukses, dia tentu memiliki basis argumentasi yang cukup bagus, berbasiskan rasionalitas," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019) malam.

Ia pun berharap peserta dan seluruh elite politik memberikan komentar yang menyejukkan seperti Sandiaga.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/26/07451051/sandiaga-imbauan-tak-terpecah-belah-dan-keyakinan-terhadap-pemilu-yang-jujur

Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke