Salin Artikel

Ketua DPP Curiga Wiranto Terlibat Upaya Menurunkan Suara Hanura

Tujuannya adalah untuk kembali mengambil alih kepemimpinan Hanura dari tangan Oesman Sapta Odang (OSO).

"Saya wajib curiga jangan-jangan Wiranto adalah bagian dari orang yang terlibat langsung dalam urusan untuk menurunkan perolehan suara Hanura," kata Benny di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, raihan suara Partai Hanura masih jauh dari ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan suara masuk 92,80 persen, Hanura hanya meraih 1,35 persen suara.

Suara itu turun drastis dari pemilu 2014 lalu, dimana Hanura mengantongi suara 5,26 persen.

Benny curiga ada upaya sejumlah pihak untuk menurunkan suara Hanura. Ia menuding Wiranto yang merupakan pendiri sekaligus mantan ketua umum Hanura terlibat di dalamnya.

Ia mencurigai keterlibatan Wiranto ini sejak terjadi konflik kepemimpinan di tubuh Hanura antara Oesman Sapta dan kubu Syarifudin Sudding.

"Sejak konflik Hanura terjadi kan patut dicurigai dan diduga beliau aktor yang menginginkan kembali Hanura diambil alih dari tangan pak OSO," kata Benny.

Benny mengaku kecurigaannya ini makin kuat setelah Wiranto baru-baru ini mengkritik perolehan suara Partai Hanura.

"Pernyataan itu tidak etis dan bahkan jahat menurut saya. Apalagi pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pemimpin yang mengaku sebagai pendiri partai," kata Benny.

Benny menilai, dengan menyebut ada yang salah dari perjuangan Hanura, Wiranto sudah membuat para kader Hanura di seluruh Indonesia patah semangat. Padahal, proses penghitungan suara oleh KPU saat ini masih terus berjalan.

Para kader dan simpatisan Hanura seluruh Indonesia pun masih melakukan pengawalan terhadap proses penghitungan suara.

Benny sendiri masih merasa optimistis partainya bisa lolos ke DPR dan melewati ambang batas suara empat persen.

"Tapi Wiranto sudah mengeluarkan pernyataan yang secara tidak langsung itu men-down grade semangat dan militansi kader di bawah yang hingga hari ini sedang berjuang melalukan pengawalan penghitungan suara di semua tingkatan di seluruh tanah air," kata Ketua DPP bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Hanura ini.

Wiranto sebelumnya menilai, ada yang salah dari partainya sehingga tidak lolos ke DPR dalam pemilu 2019 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.

"Kalau dulu lolos sekarang tidak lolos berarti perjuangannya ada yang salah, ada yang kurang, tinggal diintrospeksi lagi," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Wiranto menceritakan, Hanura ia dirikan pada 2006. Partai ini langsung lolos ke DPR pada pemilu 2009. Lalu pada pemilu 2014, Hanura kembali lolos ke Senayan dengan suara yang meningkat.

Belakangan, Wiranto melepas kursi ketua umum Hanura dan menyerahkan ke Oesman Sapta Odang.

"Kalau kemudian 2019 gak lolos ya enggak ada masalah, karena parpol itu momen perjuangan, perjuangan secara kolektif kan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/25/18442801/ketua-dpp-curiga-wiranto-terlibat-upaya-menurunkan-suara-hanura

Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke