Proses evakuasi hanya dilakukan dengan tandu sederhana dan melewati perbukitan terjal dengan jarak 10 kilometer yang ditempuh dengan waktu empat jam. Jalur yang dilewati tidak bisa dilalui kendaraan bermotor dan hanya bisa diilewati dengan jalan kaki.
Anggota kepolisian tersebut, baru dievakuasi menggunakan ambulans setelah tiba di Desa Tamasapi. Dia langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, anggota petugas kepolisian tersebut bersama petugas PPS dan Panwascam sempat berjalan kaki selama empat jam. Namun sebelum mencapai desa tersebut, anggota polisi tersebut diduga kelelahan dan mengalami sesak nafas di tengah hutan
Karena kondisnya lemas dan tak mampu lagi melanjutkan perjalanannnya karena sesak nafas, warga lalu memilih mengevakuasinya dari hutan menuju kembali ke kota Mamuju dengan menggunakan tandu.
Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Polisi Baharuddin Djafar saat menjenguk di rumah sakit Kamis (18/04) menduga anggotanya kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh selama empat jam dengan jalan kaki melewati hutan dan perbuktitan.
“Mungkin karena kelelahan menempuh perjalanan jauh. Akhirnya jatuh drop,” jelas Kapolda.
Hingga kini kondisi anggota kepolisian tersebut sudah mulai membaik dan menjalani perawatan di rumah sakit.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/14012051/sakit-karena-kelelahan-kawal-logitik-pemilu-polisi-ditandu-10-km-dari-tengah