Salin Artikel

Perbandingan Suara Parpol Pemilu 2019 dengan 2014, Data "Quick Count" Litbang Kompas 87 Persen

Meski kegiatan pemungutan suara telah rampung, hasil resmi pesta demokrasi ini baru bisa diketahui saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu, mengumumkan resmi hasil perolehan suara.

Perhitungan ini bisa membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk menghitung rekapitulasi suara secara nasional. Estimasi KPU, penghitungan tersebut akan selesai dan bisa diumumkan ke masyarakat antara 25 April-22 Mei 2019.

Saat ini, hasil penghitungan awal bisa diketahui masyarakat dari hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga, termasuk Litbang Kompas.

Selain menghitung perolehan suara hasil pertarungan pilpres antara Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Litbang Kompas juga menghitung perolehan suara di tingkat legislatif yang diperoleh oleh partai-partai politik peserta pemilu.

Meski belum terkumpul 100 persen, persentase perolehan masing-masing partai politik sudah dapat diketahui.

Sebagai informasi, data quick count Litbang Kompas yang terkumpul baru 87 persen. Data terakhir update pada Kamis (18/4/2019) pagi ini pukul 06.01 WIB.

Berikut ini perolehan suara 16 partai politik tahun ini dan perbandingannya dengan suara pada Pemilu 2014 berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum yang didokumentasi Badan Pusat Statistik (BPS).

PKB

Pemilu 2019: 9,39 persen       
Pemilu 2014: 9,04 persen

Partai Gerindra

Pemilu 2019: 12,82 persen      
Pemilu 2014: 11,81 persen

PDI-Perjuangan

Pemilu 2019: 20,22 persen     
Pemilu 2014: 18,95 persen

Partai Golkar

Pemilu 2019: 11,71 persen     
Pemilu 2014: 14,75 persen

Partai Nasdem

Pemilu 2019: 8,13 persen        
Pemilu 2014: 6,68 persen

Partai Garuda:

Pemilu 2019: 0,53 persen
Pemilu 2014: tidak terlibat

Partai Berkarya

Pemilu 2019: 2,11 persen        
Pemilu 2014: tidak terlibat

PKS

Pemilu 2019: 8,56 persen
Pemilu 2014: 6,79 persen

Partai Perindo

Pemilu 2019: 2,85 persen        
Pemilu 2014: tidak terlibat

PPP:

Pemilu 2019: 4,65 persen
Pemilu 2014: 6,53 persen        

PSI

Pemilu 2019: 2,03 persen        
Pemilu 2014: tidak terlibat

PAN

Pemilu 2019: 6,57 persen        
Pemilu 2014: 7,59 persen

Partai Hanura:

Pemilu 2019: 1,34 persen
Pemilu 2014: 5,26 persen

Partai Demokrat

Pemilu 2019: 8,09 persen       
Pemilu 2014: 10,19 persen

PBB

Pemilu 2019: 0,76 persen
Pemilu 2014: 1,46 persen

PKPI

Pemilu 2019: 0,22 persen
Pemilu 2014: 0,91 persen

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/11043641/perbandingan-suara-parpol-pemilu-2019-dengan-2014-data-quick-count-litbang

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke