Kriteria pemimpin yang ideal menurutnya sudah ada dalam ajaran agama Islam, yaitu sidiq, fatanah, amanah, dan tabligh. Masing-masing memiliki arti jujur, cerdas, bisa dipercaya, dan tidak suka menyembunyikan.
Agus mengatakan, salah satu cara untuk menemukan pemimpin dengan kriteria seperti itu adalah memeriksa rekam jejaknya.
"Mari kita teliti orang ini jujur atau tidak. Jujur dalam tingkah lakunya, jujur dalam perbuatannya. Kemudian juga menyampaikan, tidak ada yang disembunyikan," ujar Agus dalam diskusi bertema 'Pilih yang Bersih, Cek Rekam Jejak' di Kantor MMD Initiative, Jalan Kramat 6, Selasa (16/4/2019).
"Oleh karena itu kalau konteksnya LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) tadi. Kalau mereka LHKPN saja sudah menyembunyikan, bagaimana?" tambah dia.
Agus mengatakan contoh ini relevan dengan calon legislatif petahana. Menurut dia, seorang petahana yang tidak melaporkan harta kekayaannya berarti sedang menyembunyikan sesuatu.
Rekam jejak pun menjadi hak yang harus diperiksa masyarakat sebelum menggunakan hak pilihnya. Di kota-kota besar, Agus yakin proses pengecekan rekam jejak bukan hal sulit untuk dilakukan.
KPK dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah pernah mengumumkan calon legislatif yang berstatus mantan koruptor. Informasi itu bisa dicari dengan mudah oleh masyarakat yang tidak kesulitan akses internet.
Namun dia menyoroti masyarakat di daerah tertentu yang masih belum mendapat akses itu. Apalagi jika di sana masyarakat belum teredukasi dengan cara memilih wakil rakyat yang tepat.
"Ini jadi tantangan kita. Sebagian besar masyarakat kita tidak punya akses informasi. Kemudian jadi kewajiban kita semua memberikan informasi," kata dia.
Dia berharap kendala ini tidak menjadi penghalang bagi Indonesia untuk meningkatkan kehidupan bernegaranya.
Agus mengatakan, banyak yang memprediksi Indonesia akan menjadi negara maju. Prediksi itu tidak akan terwujud begitu saja tanpa melakukan apa-apa.
Menurut dia, memilih pemimpin dan wakil rakyat yang tepat adalah cara untuk mewujudkan prediksi itu.
"Itu yang bisa menjamin kita bisa mencapai apa yang diramalkan orang," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/16/19465841/ketua-kpk-kalau-lhkpn-saja-mereka-sudah-menyembunyikan-bagaimana