Salin Artikel

Petugas Bendungan Kejar Mayat Tergulung Air dengan Mobil

Mayat tersebut diduga bernama Kokom Komariah (42), warga Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang dinyatakan hilang saat pamit mencuci di Sungai Cikadongdong, Kecamatan Cipaku. Sungai ini merupakan salah satu anak Sungai Citanduy.

"Awalnya ditemukan penjaga bendungan. Kami langsung menuju Doboku setelah kordinasi dengan BPBD Banjar," kata Kordinator Pusdalops BPBD Ciamis, Yayan Herdiana saat ditemui Kompas.com di kamar mayat RSUD Kota Banjar.

Saksi yang kali pertama menemukan, kata Yayan, melihat mayat yang tergulung derasnya air. Bahkan mayat sempat kembali terbawa arus menjauhi bendungan.

"Dikejar pakai mobil. Akhirnya ditemukan sekitar 1 kilometer dari bendungan," jelas Yayan.

Dia mengatakan, ciri-ciri yang ada di tubuh mayat identik dengan ciri-ciri korban yang disampaikan keluarga, salah satunya ada bekas luka di punggung korban.

"Giginya pun kata keluarga mirip. Tapi untuk memastikannya harus diperiksa polisi," ucapnya.

Sementara Kapolres Kota Banjar, Ajun Komisaris Besar Yulian Perdana mengatakan, pihaknya langsung mengidentifikasi korban di RSUD Banjar. Pihak keluarga, kata dia, meyakini mayat tersebut adalah Kokom dilihat dari tanda-tanda sekunder.

"Sedang didalami Satuan Reskrim terhadap jenazah yang diduga ibu Kokom," jelas Yulian.

Kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai, Yulian mengimbau untuk hati-hati saat beraktivitas. Terlebih saat ini intensitas hujan cukup besar di wilayah Ciamis dan sekitarnya.

"Cuaca sedang tidak bersahabat, kami imbau warga berhati-hati," harapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/16075061/petugas-bendungan-kejar-mayat-tergulung-air-dengan-mobil

Terkini Lainnya

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke