"MUI minta agar masyarakat Indonesia, bangsa Indonesia, pertama, mereka harus menggunakan hak pilih mereka," ujar Muhyidin saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Ia pun meminta masyarakat tak terpecah belah dalam momen Pemilu 2019. Menurut Muhyidin, perbedaan pilihan dalam Pemilu 2019 merupakan keniscayaan sehingga harus disikapi dengan wajar.
Ia juga meminta para kandidat di pilpres dan pileg untuk siap kalah dan tak memprovokasi masyarakat bila gagal meraih kemenangan. Muhyidin pun meminta masyarakat memilih dengan rasional dan tak termakan provokasi kandidat.
Terlebih, kata Muhyidin, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar yang menganut sistem demokrasi. Karena itu, kata dia, Indonesia harus mencontohkan kepada negara lain tentang kedewasaan dalam berdemokrasi.
"Jadi kalau gara-gara pilpres kita berkelahi, kayaknya malu, menampar muka bangsa Indonesia khusunya umat Islam," tutur Muhyidin.
"Nanti akan ditertawakan, katanya negara Muslim terbesar, tapi gara-gara berbeda pilihan lagi ribut, ya itu kasihan, terutama bagi masyarakat luas. MUI insya Allah mendoakan bahwa pilpres ini berjalan lancar dan tidak ada ribut, siap kalah siap menang," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/25/14410771/mui-imbau-masyarakat-tak-golput