Salin Artikel

Survei Charta Politika: PDI-P 24,8 Persen, Gerindra 15,7 Persen

"PDIP dan Partai Gerindra merupakan partai politik tertinggi pilihan masyarakat. Diikuti kemudian oleh Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya saat merilis hasil survei di kantornya di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Dalam survei itu, PDI-P dipilih oleh 24,8 persen responden, diikuti Gerindra 15,7 persen dan Golkar 9,8 persen. Sedangkan partai dengan dua suara terendah ditempati PKPI 0,3 persen dan Partai Garuda 0,2 persen.

Survei itu menunjukkan ada 7 partai yang meraih suara di atas 4 persen atau ambang batas lolos ke parlemen. Namun, menurut Yunarto jumlah partai yang lolos bisa bertambah jika mempertimbangkan undecided voters sebesar 17,1 persen dan margin of error 2,19 persen.

"Prediksi saya yang akan lolos 8 atau 9 partai, itu kalau mau berspekulasi," ujar Yunarto.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1-9 Maret 2019. Survei dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei Charta Politika untuk Pileg 2019:

PDIP: 24,8

Gerindra: 15,7

Golkar: 9,8 

PKB: 7,2

Demokrat: 5,1 

Nasdem: 4,9

PKS: 4,1

PPP: 3,6

PAN: 3,2

PSI: 1,4

Perindo: 1,3

Hanura: 0,8

PBB: 0,4

Berkarya: 0,4

PKPI: 0,3

Garuda: 0,2

Tidak tahu/tidak menjawab: 17,1 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/25/14334321/survei-charta-politika-pdi-p-248-persen-gerindra-157-persen

Terkini Lainnya

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke