Dalam deklarasi tersebut, hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.
Ketua Bawaslu, Abhan Nur mengatakan, memasuki rapat kampanye umum yang akan dimulai pada 24 Maret 2019, dibutuhkan kesadaran dari para peserta pemilu.
"Tahapan pemilu berjalan terus. Memasuki kampanye rapat umum dan iklan di media massa, maka pasti ada potensi yang kompleks kalau tidak ada kesadaran dari peserta pemilu," ujar Abhan dalam sambutanya.
Abhan mengajak seluruh elemen masyarakat dan peserta pemilu untuk berikhtiar menciptakan pemilu yang damai, beretika, dan bermartabat.
Baginya, pendidikan politik untuk masyarakat adalah investasi bagi bangsa Indonesia. Maka dari itu, perhelatan Pemilu 2019 yang bermartabat dan damai diperlukan.
"Kita harus saling bersinergi, tanpa saling menjatuhkan. Masyarakat adalah subyek utama agar demokrasi berjalan dengan baik," ungkapnya kemudian.
Abhan mengajak peserta pemilu untuk menampilkan kampanye yang mencerdaskan masyarakat tanpa menggunakan hoaks. Pemilu damai, menurutnya, menjadi harga mati.
Sementara itu, komisioner KPU Hasyim Asy'ar, menambahkan, KPU menyambut baik ikhtiar yang dibuat oleh Bawaslu. Komitmen tersebut harus dilakukan secara nasional agar hari-hari terakhir kampanye bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, dan demokratis.
"Pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Semoga komitmen ini bisa diikuti seluruh peserta pemilu dan masyarakat," ucap Hasyim.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/23/10222271/bawaslu-dan-peserta-pemilu-deklarasi-komitmen-bersama-lancarkan-kampanye