Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (19/3/2019).
Kemenlu terus memperbaharui informasi mengenai WNI di Utrecht terkait peristiwa penembakan tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," kata Arrmanatha.
Sebelumnya, Kepolisian Belanda mengumumkan telah menahan seorang pria kelahiran Turki yang diduga sebagai pelaku penembakan di sebuah trem di kota Utrecht, Senin (18/3/2019) waktu setempat.
Dilansir AFP, polisi menahan Gokmen Tanis (37), setelah menggelar pencarian besar-besaran dan mengepung sebuah bangunan di kota terbesar keempat di Belanda itu.
"Kami baru saja mendapat kabar bahwa tersangka yang kami cari telah ditangkap," kata kepala kepolisian Utrecht, Rob van Bree, di akhir konferensi pers setelah menerima selembar kertas yang berisi kabar penangkapan.
Insiden penembakan terjadi di sebuah trem di Utrecht, meninggalkan tiga orang tewas dan sembilan orang terluka dari ringan hingga serius.
Insiden penembakan di trem telah memicu peningkatan keamanan dan petugas keamanan bersiaga di bandara dan tempat-tempat ibadah.
Masjid-masjid di Utrecht ditutup menyusul serangan yang terjadi hanya berselang beberapa hari dari aksi teror di dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/19/12464871/kemenlu-sampai-saat-ini-tidak-ada-informasi-wni-jadi-korban-penembakan-di