Salin Artikel

Presiden Jokowi dan Finalis Puteri Indonesia Bahas Generasi Milenial

Ketua Dewan Pembina Yayasan Putri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan, para finalis sudah diberikan pembekalan politik selama dikarantina.

"Pembekalan politik perlu karena anak-anak ini adalah generasi milenial, mereka kita tanamkan pengetahuan bahwa jangan sampai mereka ini golput. Mereka harus menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara," kata Putri Kus Wardani saat membuka pertemuan.

Selain itu, Putri juga menyebut bahwa para finalis yang datang dari seluruh daerah di Indonesia ini telah diberi pembekalan anti hoaks. Yayasan Putri Indonesia bahkan sempat mengundang Direktur Cyber Crime Polri untuk memberikan pembekalan.

"Saat ini sedang marak sekali penyebaran hoaks yang tidak terkendali. Dan bagaimana cara mereka mengetahui dan mengendalikan itu. Karena ini adalah tanggung jawab kita bersama terutama di generasi muda," kata Putri.

Usai Putri menyampaikan kata sambutan, pertemuan kemudian dilanjutkan dengan sesi tertutup dari awak media. Putri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull menyebut dalam pertemuan tertutup itu, Presiden Jokowi banyak bicara soal generasi milenial.

"Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan bertemu presiden Joko Widodo. Dan kita sempat bicara tentang program terutama fokus dia kepada generasi milenial. Karena generasi ini sangat penting buat masa depan Indonesia, agar masa depan kita bisa menjadi lebih maju, kuat," kata Frederika usai pertemuan.

Sebelum pertemuan, Jokowi sempat berfoto dengan ke-44 finalis Putri Indonesia di tangga pintu utama Istana Bogor. Turut hadir juga Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray. Adapun Jokowi dalam pertemuan ini didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/11/15044011/presiden-jokowi-dan-finalis-puteri-indonesia-bahas-generasi-milenial

Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke