Salin Artikel

Ma'ruf Amin: Prabowo-Sandiaga Khawatir, Suara di Jabar Tak Aman

"Mereka khawatir. Dikira sudah aman, lalu balik lagi kan. Karena dulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah," kata Ma'ruf di sela kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip Antara.

Pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa menang di Jabar dengan perolehan 14.167.381 suara (59,78 persen).

Sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh 9.530.315 suara (40,22 persen).

Kini di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin gencar melakukan konsolidasi di wilayah Jabar.

Menurut Ma'ruf, sekarang masyarakat Jabar mulai memahami. Dia optimistis suara di Jabar akan menjadi milik Jokowi dan dirinya pada Pilpres 2019.

"Dulu pendukung kita diam, sekarang sudah mulai bergerak," jelasnya.

Ma'ruf menekankan, saat ini tokoh masyarakat, ulama serta tokoh ada di Jabar sudah banyak mendukung Jokowi dan dirinya.

"Mereka menilai Indonesia akan maju dan aman kalau yang menang itu 01," kata dia.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Pipin Sopian, sebelumnya membantah Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Barat.

Pipin mengatakan, berdasarkan hasil survei internal BPN, elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di atas Jokowi-Ma'ruf.

Namun, Pipin tidak memaparkan data-data survei internal yang dilakukan oleh BPN.

"Nanti ada tim kajian yang akan menyampaikan itu. Tapi bagi kami datanya menggembirakan," ujar Pipin saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/09/14431251/maruf-amin-prabowo-sandiaga-khawatir-suara-di-jabar-tak-aman

Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke