Salin Artikel

Kebakaran Hutan dan Lahan Masih Berpotensi Terjadi di Indonesia

Hasil pemantauan menunjukkan periode kemarau pertama akan dialami pesisir Sumatera bagian tengah dan Kalimantan bagian barat. Selain itu, potensi karhutla meningkat di wilayah Riau.

Berdasarkan peta analisis hari tanpa hujan, wilayah Sumatera terindikasi mengalami hari kering berurutan kategori pendek dan menengah, dengan rentang waktu 6-20 hari di daerah pesisir timur Aceh, Sumatra Utara, dan Riau.

Sementara, di beberapa wilayah Riau telah terjadi hari tanpa hujan kategori panjang, dengan rentang waktu 21-30 hari di daerah Rangsang, Rangsang Pesisir, dan Tebing Tinggi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, terdapat peningkatan titik panas di Indonesia dalam sepuluh hari terakhir.

"Berdasarkan citra satelit, terpantau hotspot per provinsi 10 hari terakhir terdapat peningkatan titik panas di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah. Sementara untuk wilayah Riau, Sumatera Utara, dan Gorontalo, jumlah titik panas tergolong stabil," kata Dwikorita kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2019).

Dwikorita mengungkapkan, potensi tersebut memicu terjadinya karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan Timur.

Menurut dia, langkah kesiapsiagaan telah dilakukan dengan berkoordinasi ke UPT BMKG wilayah Riau untuk meningkatkan mitigasi dampak risiko karhutla. Terlebih, kantor Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru masuk dalam tim respons cepat sebagai koordinator analisis data.

BMKG Pekanbaru, lanjut Dwikorita, diharapkan dapat lebih rutin menginformasikan kondisi cuaca dan titik-titik hotspot melalui WAG PUSKODALOPS dan 17 WAG lainnya.

“Perlu digencarkan penyebaran informasi melalui kanal media baik media massa khususnya elektronik maupun media sosial”, ujar dia.

“Kita harus meningkatkan kualitas baik dalam penyampaian informasi, serta sebagai pelaku penggerak agar Tim Respon Cepat (TRC) dapat melakukan tindakan sedini mungkin guna meminimalkan korban dan dampak resiko karhutla”, kata Dwikorita.

Memperkuat Mitigasi

Koordinasi untuk memperkuat mitigasi dalam penanggulangan potensi karhutla di Provinsi Riau telah dilakukan oleh Kepala BMKG, Kepala BNPB, Kepala BPPT, Gubernur Riau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bupati Bengkalis, Badan Restorasi Gambut, Dandim, Kapolres, Kalaksa, dan BBBD.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan peluncuran teknologi modifikasi cuaca, rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi ancaman karhutla, serta melakukan peninjauan posko siaga bencana karhutla di Kabupaten Bengkalis.

Geohotspot 4.0 menggunakan satelit Himawari dilengkapi satelit Tera Aqua yang mendukung informasi hotspot juga telah dilaunching pada Agustus 2018 lalu.

"Dengan geohotspot, data penyajian informasi hotspot yang sebelumnya hanya bisa di-update setiap 6 jam dan baru bisa disampaikan setelah 24 jam, saat ini bisa di-update menjadi setiap 10 menit sehingga informasi terkait hotspot dapat disampaikan secara real time," ujar Dwikorita.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/05/15371961/kebakaran-hutan-dan-lahan-masih-berpotensi-terjadi-di-indonesia

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke